Fenomen Hujan Meteor Arid akan Terlihat di Bumi Pekan Ini
Peristiwa | 8 Oktober 2021, 16:52 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Fenomena hujan meteor Arid atau juga disebut hujan meteor terbungsu akan terlihat di bumi awal Oktober 2021.
Peneliti di Pusat Riset Sains Antariksa Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang mengatakan, hujan meteor memang mulai menyembur sejak sepekan silam dan saat itu para astronom memprediksi puncak aktivitasnya akan terjadi beberapa hari ke depan.
Andi menjelaskan, mulanya hujan meteor ini dinamai “Finlay-id” berdasarkan nama objek induknya. Penamaannya tentu mengingatkan akan hujan meteor Draconid yang semula dinamai Giancobinid, sesuai nama penemunya.
Konfirmasi pengamatan terbaru menunjukkan bahwa hujan meteor tersebut muncul dari konstelasi Ara, konstelasi di langit selatan yang terletak di antara konstelasi Centaurus si manusia kuda dan Lupus si serigala. Konstelasi itu dinamakan Ara yang dalam Bahasa Latin berarti altar atau pedupaan dikarenakan figur bintang yang menyerupai altar.
Oleh karenanya, hujan meteor terbaru itu dinamakan Arid, sesuai lokasi kemunculan hujan meteor tersebut. Nama ini sudah ditambahkan ke dalam Daftar Kerja Hujan Meteor IAU (Uni Astronomi Internasional) berdasarkan laporan pengamatan tertanggal 1 Oktober 2021 oleh Biro Pusat untuk Telegram Astronomi di Universitas Harvard.
Baca Juga: Tengah Malam Ini, Puncak Hujan Meteor Perseid Dapat Disaksikan Langsung di Seluruh Indonesia
Dilansir dari brin.go.id, hujan meteor Arid mula-mula terdeteksi melalui kamera pemantau meteor CAMS (Camera for Allsky Meteor Surveillance) di Selandia Baru berturut-turut pada tanggal 28 dan 29 September.
Radar meteor SAAMERS-OS (Southern Argetina Agile Meteor Radar Orbital System) di Pulau Tanah Api (Tierra del Fuego), Argentina Selatan mendeteksi hujan meteor setidaknya selama tiga jam pada tanggal 29 September.
Jauh sebelumnya, di tahun 1995, debu komet 15P/Finlay pertama kali menyembur selama perihelion 1995. Semburan kedua terjadi pada tahun 2008 dan menyusul enam tahun setelahnya di tahun 2014 menyembur untuk ketiga kalinya.
Puncak hujan meteor Arid diprediksi pada tanggal 7 Oktober 2021 pukul 10.55 WIB / 11.55 WITA / 12.55 WIT berdasarkan tiga pengamatan semburan debu komet sebelumnya.
Penulis : Hedi Basri Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV