5 Daerah di Indonesia yang Terkenal Sebagai Kampung Narkoba
Peristiwa | 8 Oktober 2021, 08:19 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ancaman narkoba di Indonesia merupakan masalah yang paling di sorot oleh pemerintah saat ini. Pasalnya, bahaya dari barang terlarang ini dapat menghancurkan masa depan bangsa.
Melansir laman resmi MUI, Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebutkan bahwa sepanjang tahun 2021 ada 2.884 kawasan rawan narkoba dengan kategori waspada dan bahaya.
"Daerah rawan ini tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Ini merupakan tugas besar bagi kita bersama agar semua elemen turut bekerja sama membantu pencegahan penyebaran narkoba ini," kata Sufyan, Senin (4/10/2021).
Sufyan lantas mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mengawasi, mencegah penyebaran narkoba di daerah masing-masing.
Di Indonesia, memang ada sejumlah tempat yang sudah dikenal sebagai kampung narkoba. Penyebutan ini mengacu pada seringnya transaksi jual beli narkoba di kampung tersebut.
Bukan tak pernah digerebek, kampung narkoba sering menjadi sasaran petugas kepolisian berkali-kali, namun pada kenyataannya perederan narkoba masih sering terjadi.
Berikut beberapa daerah di Indonesia yang terkenal dengan sebutan kampung narkoba:
1. Tangga Buntung, Palembang
Dilaporkan Kompas.com, Senin (12/4/2021), Kepala Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Palembang AKBP Andi Supriadi mengatakan bahwa salah satu kampung narkoba yang sulit untuk digerebek adalah daerah Tangga Buntung, Palembang.
Daerah tersebut tepatnya berada di di Jalan M Kadir, Kecamatan Ilir Barat (IB) II Palembang, Sumatera Selatan.
Andi mengatakan bahwa kampung narkoba Tangga Buntung tidak bisa disentuh lantaran banyak oknum yang membekingi mereka.
Selain itu, menurut Andi, kondisi geografis wilayah Tangga Buntung sangat rumit dan penuh dengan lorong
"Memang rumit sekali di lokasi. Dulu saja ada anggota Jatanras untuk menangkap pelaku kejahatan ditusuk. TKP, lorong-lorongnya itu sulit sekali kita gambar," ujar Andi.
2. Kampung Boncos, Jakarta
Daerah yang dikenal sebagai kampung narkoba lainnya berada di Kampung Boncos, Kota Bambu Selatan, Jakarta Barat.
Pada penggerebekan yang dilakukan bulan Februari 2017, polisi menangkap 9 orang yang sedang bertransaksi narkoba.
Selain itu, polisi juga menemukan 64 gram sabu, alat hisap, uang tunai sebesar Rp1.480.000, sebuah celurit, sebuah golok, dan enam ponsel.
Melansir Kompas.com, pada medio tahun 2020 Kapolres Metro Jakarta Barat saat itu Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, Kampung Boncos telah dikenal sebagai 'kampung narkoba' sejak 1996.
Sejak tahun 1996 telah ditemukan berbagai jenis narkoba mulai kokain, heroin, hingga sabu.
3. Kampung Kubur, Medan
Dalam penggerebekan yang dilakukan tahun 2015 lalu di Kampung Kubur di Jalan Zainul Arifin, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, polisi mengamankan 10 warga yang diduga pemakai narkoba
Polisi turut menyita barang bukti 10 ons sabu, 800 butir pil ekstasi, ribuan plastik klip kecil, dan ratusan alat hisap.
Markas Polresta Medan sudah puluhan kali menggerebek kawasan ini karena menjadi penyuplai narkoba dan mesin judi di Kota Medan.
Kendati demikian, kini Kampung Kubur sudah mulai berbenah dan ingin mengubah stereotip negatif kampung tersebut.
4. Kampung Sapiria, Makassar
Pada tahun 2015, sekitar 200 personel Brimob dan Direktorat Narkoba Polda Sulselbar mengepung kampung Sapiria, Kelurahan Panampu, Kecamatan Tallo, yang dikenal sebagai kampung narkoba di Makassar.
Polisi lantas mengamankan sebanyak 37 warga dan sejumlah barang bukti 46 saset sabu kering, satu saset sabu cair, 22 butir ekstasi, 3 butir somadril, 5 timbangan elektrik, 19 bong, dan 2 dus minuman keras.
"Sebelumnya ada lima pengedar narkoba ditangkap dan polisi melakukan pengembangan. Namun, saat kami mendatangi kampung Sapiria, warga selalu melawan polisi. Sehingga kami minta bantuan pasukan Brimob," ujar Direktur Narkoba Polda Sulselbar Komisaris Besar Aziz Djamaluddin dikutip dari Kompas.com.
5. Jalan Kunti, Surabaya
Baru-baru ini, sebanyak sebanyak 450 pasukan gabungan menggerebek kampung narkoba di Jalan Kunti, Kelurahan Sidotopo, Kecamatan Semampir, Surabaya.
Penggerebekan itu dilakukan oleh Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jatim bersama personel Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim, Polrestabes Surabaya dan Polres Pelabuhan Tanjung Surabaya pada Rabu (6/10/2021) dini hari.
Melansir Kompas.com, Kabag Bin Ops Ditresnarkoba Polda Jatim AKBP Syamsul mengatakan bahwa penggerebakan itu sempat bocor karena adanya alarm yang tiba-tiba berbunyi.
"Kalau ada petugas datang mau masuk pencet alarm, tujuannya apa, supaya pengedar dan bandar bisa lari kabur sehingga tidak sampai tertangkap," ucap Syamsul.
Syamsul menduga di kampung narkoba itu telah terpasang alarm pemadam yang memiliki fungsi untuk peringatan bahwa ada petugas kepolisian datang ke lokasi.
Penulis : Dian Nita Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/Kompas.com