> >

Ketua Bawaslu Harap Pemilu 2024 Lebih Ramah terhadap Penyandang Disabilitas

Politik | 5 Oktober 2021, 18:53 WIB
Ketua Bawaslu RI Abhan (kanan). (Sumber: Bawaslu RI)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Abhan berharap agar semua pihak berkontribusi menciptakan pemilu yang ramah terhadap pemilih difabel.

Harapan Abhan tersebut disampaikan dalam webinar yang digelar Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) dengan tema 'Pemilu Inklusif Bagi Penyandang Disabilitas Tahun 2024: Pendataan Penyandang Disabilitas, Aksesibilitas, dan 'Affirmative Action', Selasa, (5/10/2021).

"Semoga dalam masa persiapan menjelang Pemilu 2024 yang tahapannya (mungkin) akan dimulai pada Januari 2022, semua pihak dapat berkontribusi menciptakan pemilu yang ramah terhadap pemilih disabilitas," harap Abhan, seperti dikutip dari laman resmi Bawaslu RI.

Dalam kesempatan itu, ia menyebut bahwa negara wajib memenuhi dan melindungi setiap hak yang dimiliki oleh setiap warga negaranya, termasuk hak pilih pemilih disabilitas.

Tetapi, lanjut Abhan, layanan pemilu yang tidak ramah atau tidak dapat diakses pemilih difabel masih sering kali ditemukan.

Baca Juga: Ketua Bawaslu Sebut Masih Ada Regulasi Tumpang Tindih dalam Pemilu 2019, Bagaimana Pemilu 2024?

Dia mencontohkan Pemilu 2019 lalu. Menurutnya, pada pemilu tersebut masih ada 2.366 tempat pemungutan suara (TPS) yang sulit dijangkau oleh pemilih difabel.

Meski demikian, dia mengakui bahwa tren partisipasi penyandang disabilitas dalam menggunakan hak pilihnya mengalami kenaikan.

Penyandang disabilitas, tutur Abhan, juga merupakan bagian dari warga negara Indonesia yang berhak terlibat aktif dalam kehidupan politik.

"Pemilih penyandang disabilitas menjadi bagian penting dalam mengukur sukses tidaknya pelaksanaan pemilu," katanya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Bawaslu RI


TERBARU