Kisah Perjuangan Mamat Rahmad Jadi Seorang Petani untuk Lepas dari Dekapan Narkoba
Wawancara | 2 Oktober 2021, 14:51 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Di era modern seperti saat ini, profesi petani sering sekali dipandang sebelah mata hingga terpinggirkan.
Meski begitu, bagi sebagian orang, menjadi seorang petani ternyata mampu memberikan ketenangan, kenyamanan, dan tentunya rasa bangga karena ikut berjasa menjaga ketahanan pangan bangsa.
Salah satu yang merasakannya yakni Mamat Rahmad (41), seorang petani tanaman hortikultura asal Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Menurut pria yang akrab disapa Mamang itu, menjadi seorang petani merupakan terapi penyembuhan paling efektif untuk terlepas dari dekapan narkoba.
Baca Juga: Petani Kelapa Sawit Aceh Ajukan Syarat jika Moratorium Sawit Diperpanjang
Sebelumnya, selama sebelas tahun tinggal di Kota Bandung, Mamang mengatakan bahwa dirinya senantiasa gonta-ganti profesi hingga pernah terjatuh dalam dunia gelap narkoba.
Bahkan, Mamang mengungkapkan, setidaknya sudah dua kali ia masuk penjara karena kedapatan memiliki barang haram itu.
Sampai akhirnya, setelah kejadian tersebut, Mamang pun mengambil keputusan untuk kembali ke kampung halamannya dan menjadi petani seperti kedua orang tuanya dulu.
"Sekarang, hati saya tenang, pikiran tidak pusing, badan juga jadi sehat karena tidak menggunakan narkoba lagi," kata Mamang seperti dikutip dari Kompas.com, Sabtu (2/10/2021).
"Dengan kegiatan sehari-hari menggarap lahan, saya selalu bergerak dan cepat lepas dari ketergantungan narkoba," sambungnya.
Baca Juga: Nasib Petani Mengenaskan, DPR: Malu Kita Jadi Negara Agraris tapi Lemah Pengelolaan
Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas.com