Kisah Pangkostrad Letjen Dudung Abdurrahman, "Dendam" pada Tentara Mengantarkannya Jadi Perwira
Sosok | 1 Oktober 2021, 09:28 WIBRupanya, dendam pada tentara semena-mena itulah yang mengantarkan mantan Gubernur Akademi Militer (Akmil) itu, untuk masuk jadi tentara.
"Di situ saya berpikir, ini orang jangan semena-mena sama rakyat kecil. Itu enggak boleh," katanya.
Lulus SMA pada 1985, Dudung mendaftar ke Akabri dan lulus pada 1988 dengan pangkat Letnan Dua. Tugas pertamanya di Dili, Timor Timur.
Kemudian, pada 1993 ia ditugaskan ke Bali. Dari Bali, Dudung pindah ke Bandung. Dudung beberapa kali berpindah kota. Bahkan, ia pernah dikirim menjadi tim penjaga perdamaian di Filipina Selatan. Selama 2018 hingga pertengahan 2020, Dudung menjabat Gubernur Akmil.
Baca Juga: Mantan Pangkostrad Respons Tudingan Gatot Soal TNI Disusupi PKI: Cekricek, Tentara Itu Biasa Gitu
Karir militernya terus moncer hingga jadi Panglima Kodam Jaya dan kini Pangkostrad. Dudung si penjual kue klepon yang pernah merasakan perlakuan tidak menyenangkan dari tentara itu, kini soerang perwira tinggi militer.
Penulis : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV