Siap-siap, Gelombang Ketiga Covid-19 di Indonesia Diperkirakan Awal 2022
Update corona | 30 September 2021, 12:59 WIBVaksin hanya mencegah agar tidak sampai pada gejala berat dan masuk rumah sakit.
Menurut Mahardika, hanya satu yang dapat mencegah penularan Covid-19, yakni menghindari kerumunan dan taat protokol kesehatan 3M.
Tapi kata dia, hal tersebut mungkin akan ada semacam kelonggaran di akhir tahun menuju awal 2022. Dengan diberlakukannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dan libur panjang di akhir tahun.
Jadi, tambahnya, secara defenisi kasus, yakni terkonfirmasi positif Covid-19 akan meningkat. Tapi ketika vaksin bisa mencapai di atas 70 persen, kasus gejala berat dan meninggal dunia mungkin bisa terkendali.
"Sebiknya vaksinasi dipercepat, jika sekarang ini satu setengah juta per orang setiap hari, mungkin kalau bisa dua juta sampai empat juta perhari," tutur Mahardika.
Menanggapi Mahardika, Ketua Pokja Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Erlina Burhan mengatakan, untuk memastikan Indonesia akan memasuki gelombang ketiga Covid-19 masih sangat dini.
"Saya kira, kalau untuk menyebut Indonesia pasti (memasuki gelombang ketiga) itu masih dini," kata Erlina. Meski pihaknya juga tidak membantah adanya pontensi menuju ke sana.
"Kalau potensinya iya. Oleh karena itu, protokol kesehatan adalah pencegahan yang utama," ujarnya.
Baca Juga: Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19, Gubernur Anies: Sistem Deteksi Dini Diaktifkan Terus
Penulis : Hedi Basri Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV