> >

Pejuang Muda, Program Baru Mensos Risma untuk Mempercepat Pengentasan Masalah Sosial

Sosial | 18 September 2021, 12:19 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharani saat Konferensi Pers di Jakarta, Selasa (3/8/2021). Risma baru-baru ini meluncurkan program baru bernama Pejuang Muda. (Sumber: Kompas.tv)

Baca Juga: Kemensos Terima Laporan 25.202 Anak Kehilangan Orang Tua akibat Covid-19

Dengan begitu, mahasiswa akan sadar dengan perannya sebagai agen perubahan sosial yang dituntut aktif dalam mengindentifikasi masalah, memformulasikan dan memberikan alternatif solusi, serta mengimplementasikannya untuk masyarakat.

Di tengah tugas-tugas itu, mahasiswa juga diproyeksikan dapat membuat perencanaan sumber daya dan capaian, mengerahkan peran serta elemen masyarakat, termasuk membuat pelaporan sekaligus pengukuran dampak solusi yang telah dibuat.

Risma menuturkan, mahasiswa pun tak perlu khawatir dalam mengikuti program Pejuang Muda, karena mereka bisa memilih kategori kegiatannya sesuai dengan jurusan atau isu yang diminati.

"Di antaranya adalah (isu) pengembangan program bantuan sosial (bansos), pemberdayaan fakir miskin dan lanjut usia (lansia), pola hidup sehat dan kesehatan lingkungan, dan fasilitas untuk kepentingan umum," sebutnya.

Kemudian, pelaksanaan program Pejuang Muda rencananya bakal digelar dalam dua bentuk, yakni secara offline dan online.

Aktivitas offline, kata Risma, menugaskan mahasiswa turun langsung ke lapangan dengan terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan dari yayasan, panti, atau balai sosial di daerah.

Baca Juga: Menteri Risma Tegaskan Bantuan Sosial Bukan untuk Beli Rokok

Sementara itu, aktivitas online dilakukan mahasiswa agar lebih inklusif sehingga menjadi jembatan bagi daerah dan publik luas yang tergerak membantu.

"Program ini terbuka untuk mahasiswa minimal semester lima pada semua program studi program sarjana strata (S1) dan minimal Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 2,75. Kami siapkan untuk 514 kabupaten dan kota," ucap Risma.

Untuk fasilitas, Risma menyampaikan, para mahasiswa akan diberikan dana transportasi, operasional, serta experience apabila ingin membuat proyek dan biaya pertemuan.

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Kemensos


TERBARU