Jakarta Mulai Masuki Musim Hujan, Warga di Wilayah Rawan Banjir Diminta Siap-siap
Peristiwa | 8 September 2021, 11:10 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim hujan akan masuk lebih awal yakni pada September hingga November 2021.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengimbau masyarakat Jakarta khususnya yang bermukim di wilayah rawan banjir agar selalu siap siaga.
"Dan tidak kalah penting sebetulnya masyarakat yang harus siaga. Terutama di daerah-daerah yang setiap tahunnya tergenang oleh air akibat banjir rob, banjir lokal, dan sebagainya," katanya kepada awak media, Rabu (7/9/2021).
Riza mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta beserta jajarannya juga akan melakukan persiapan dalam menyikapi perkiraan cuaca ekstrem.
"Menyikapi cuaca ekstrem tentu pemprov dki jakarta serta jajaran terkait akan mempersiapkan seperti tahun2 sebelumnya," ujarnya.
Baca Juga: Peringatan Dini Cuaca BMKG: Hujan Merata di DKI Jakarta, Jaksel dan Jatim Berpotensi Banjir
Jajaran Pemprov DKI Jakarta dikatakan juga akan bersiap menghadapi intensitas hujan yang semakin tinggi.
Riza mengatakan telah mengimbau seluruh jajarannya untuk bersiap terutama saat banjir melanda sejumlah wilayah.
"Persiapan jelang cuaca ekstrem, menjelang intensitas hujan yang semakin tinggi, prinsipnya kami minta semua jajaran siap siaga," ucanya.
Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan awal musim hujan di Indonesia akan masuk lebih awal yakni pada September hingga November 2021.
Dwikoritas menjelaskan, untuk puncaknya, diperkirakan terjadi pada Januari - Februari 2022 di sebagian besar wilayah di Indonesia.
"Puncak musim hujan 2021/2022 di sebagian besar daerah diperkirakan pada bulan Januari dan Februari 2022, yaitu di sebanyak 244 Zona Musim (ZOM) atau 71,3 persen," kata Dwikorita.
Baca Juga: Awas! Jakarta Berpotensi Banjir Hari Ini, BMKG: Jakut, Jaksel, Jaktim Hujan pada Sore dan Malam Hari
Kendati begitu, periode musim hujan secara keseluruhan atau umum di Indonesia akan terjadi pada periode Oktober 2021 hingga Maret 2022.
Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG, Dodo Gunawan mengatakan saat ini El Niño-Southern Oscillation (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD) sama-sama dalam keadaan netral.
Namun, Dodo menjelaskan, ada indikasi ENSO Netral akan berkembang menjadi La Nina pada akhir tahun 2021 berdasarkan pemantauan parameter anomali iklim global oleh BMKG dan institusi-institusi internasional lainnya.
Baca Juga: Teruntuk Warga Jakarta Selatan dan Timur, BMKG Peringatkan Adanya Potensi Banjir, Waspadalah!
Penulis : Hasya Nindita Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV