Komnas HAM: Ada Ajakan Kekerasan terhadap Ahmadiyah di Sintang, tapi Diabaikan Aparat
Peristiwa | 3 September 2021, 19:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengecam keras tindakan penyerangan terhadap jemaah Ahmadiyah di Sintang Kalimantan Barat yang terjadi pada Jumat (3/9/2021).
Komnas HAM menyatakan sudah pernah memberikan peringatan soal potensi konflik di Sintang dan mengupayakan penyelesaian, namun diabaikan.
Hal tersebut disampaikan Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara dalam keterangan pers menyangkut peristiwa kekerasan dan penyerangan terhadap jemaah Ahmadiyah di Sintang.
“Selama satu bulan terakhir, Komnas HAM RI bersama pihak lain mencoba mencegah eskalasi konflik dan mengupayakan mediasi hak asasi manusia sebagai jalan penyelesaian, tetapi ternyata diabaikan,” kata Beka Ulung Hapsara, Jumat (3/9/2021).
Baca Juga: Jemaah Ahmadiyah Sintang Diserang, Setara Institute: Pemerintah Gagal Tegakkan Konstitusi
Beka menyebut pengabaian tersebut karena tidak tegasnya Pemerintah Kabupaten Sintang dan juga aparat hukum.
“Karena ketidaktegasan Pemerintah Kabupaten Sintang dan aparat hukum terkait,” ujar Beka.
Dia menjelaskan, peristiwa kekerasan di Sintang pada Jumat hari ini tidak terjadi begitu saja. Sebelumnya sudah ada serangkaian ujaran kebencian dan ajakan melakukan kekerasan yang beredar di internet.
Selain itu ada juga kebijakan dan aktivitas tertentu yang dilakukan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimpda) Kabupaten Sintang. Hal-hal tersebut melatari kekerasan di Sintang.
Baca Juga: Massa Serang Jemaah Ahmadiyah di Sintang Kalbar, JAK Minta Kepolisian Beri Perlindungan
Penulis : Vidi Batlolone Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV