Muhadjir Effendy Minta Pemda Tidak Stok Vaksin Karena Ketersediaan Aman
Berita utama | 2 September 2021, 15:23 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Kepala Daerah diminta tidak menstok vaksin COVID-19 agar ada percepatan vaksinasi kepada masyarakat.
Pernyataan itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy saat meninjau vaksinasi untuk pesantren disabilitas di Rumah Sakit Umum Islam Kustati Surakarta, Jawa Tengah, seperti dikutip dari Antara, Kamis (2/9/2021).
“Insya Allah stok vaksin aman. Makanya saya mengimbau pimpinan daerah, jangan stok vaksin. Vaksin datang, suntikkan, vaksin datang, suntikkan,” kata Muhadjir.
Saat ini, kata Muhadjir, ketersediaan vaksin cukup baik dan aman karena terus datang dari luar negeri dalam jumlah cukup banyak.
“Ini terus mengalir jumlah vaksin dari luar negeri. Berkat kerja keras Bu Menlu dengan berbagai macam skema. Selain beli, ada donor dari bilateral dan multilateral,” ujarnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Janji Bakal Perbanyak Stok Vaksin Covid-19 untuk Lampung
Menanggapi capaian vaksinasi di Solo Raya, Muhadjir mengatakan sudah cukup bagus. Meski demikian, untuk penanganan COVID-19 masih harus ditingkatkan karena Solo berada di wilayah aglomerasi.
“Solo ini aglomerasi, namanya saja Solo Raya, jadi pergerakan orang memusat, bukan sentrifugal tetapi sentripetal. Jadi menumpuk di Solo kalau siang. Kalau malam hanya 600.000, kalau siang bisa 2 juta orang,” ucapnya.
Dengan kondisi tersebut, Muhadjir berpendapat penanganan kasus COVID-19 di Kota Solo tidak segera selesai.
“Ini karena Solo menjadi pusat pergerakan orang, terutama dari wilayah sekitar. Makanya dipercepat vaksinasinya, Solo Raya kan termasuk kompleks, apalagi levelingnya paling terakhir. Bukan karena Solonya tetapi karena ada enam kabupaten yang semua pergerakan orangnya ke Solo,” katanya.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV