> >

Survei Komnas PT: Krisis Ekonomi Akibat Pandemi Tidak Menurunkan Konsumsi Rokok di Masyarakat

Politik | 12 Agustus 2021, 20:15 WIB
Ilustrasi berhenti merokok. (Sumber: Pixabay)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Himpitan atau krisis ekonomi di tengah pandemi Covid-19 tidak mengurangi masyarakat mengkonsumsi rokok.

Survei Komnas Pengendalian Tembakau (Komnas PT) mengungkapkan sebanyak 49,8 persen responden masih menghabiskan uang belanja untuk membeli rokok.

Angka tersebut sama besarnya sebelum pandemi Covid-19. Bahkan sebanyak 13,1 persen responden menyatakan ada kenaikan jumlah konsumsi rokok yang dibeli dari uang belanja di tengah pandemi.

Baca Juga: Viral Kisah Imam Berhasil Kumpulkan Uang Rp10 Juta dari Berhenti Merokok

Chief Strategist of Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) Yurdhina Meilissa menilai, kecenderungan meningkatnya konsumsi rokok di masa pandemi menjadi kontraproduktif terhadap beban ekonomi masyarakat yang banyak terdampak akibat pandemi.

Apalagi rokok yang sudah terbukti dapat memperparah sekaligus meningkatkan potensi transmisi virus corona sama sekali tidak memberi pengaruh ke masyarakat untuk tetap mengonsumsinya.

Menurutnya tingginya konsumsi rokok di masyarakat di tengah pandemi akan memperburuk situasi ekonomi yang telah dirugikan sebelum pandemi.

Dalam catatannya jauh sebelum pandemi konsumsi rokok telah menyebabkan kerugian ekonomi pada sistem layanan kesehatan sebesar Rp27,7 triliun.

Baca Juga: Dana Cukai Rokok Rp152 M Dipakai Bangun RS Paru Karawang

“Sebagian besar kerugian itu harus ditanggung BPJS Kesehatan. Apalagi di tengah krisis kesehatan seperti ini,” ujar Yurdhina dalam keterangan tertulis Komnas PT, Kamis (12/8/2021).

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU