> >

Mulai Tak Sehat, Perhimpunan Dokter Paru Minta Pemerintah Buat Peraturan untuk Kendalikan Udara

Kesehatan | 11 Agustus 2021, 02:35 WIB
Suasana gedung bertingkat yang terlihat samar karena kabut polusi di Jakarta Pusat, Senin (8/7/2019). Kualitas udara di DKI Jakarta memburuk pada tahun ini dibandingkan tahun 2018. Prediksi ini berdasarkan pengukuran PM 2,5 atau partikel halus di udara yang berukuran lebih kecil dari 2,5 mikron (mikrometer). (Sumber: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Baik untuk pengendalian polusi udara, koordinasi lintas sektoral termasuk dengan akademisi, organisasi profesi ataupun lingkungan, melalui kajian dan penelitian.

Langkah tersebut dianggap menjadi cara yang penting untuk mengatasi masalah polusi di Ibu Kota.

Di samping itu, kata dia, perlu juga melakukan upaya-upaya seperti pemantauan polusi yang berasal dari industri.

"Perlu mendorong pembukaan pembangkit listrik tenaga alternatif, membuat sarana transportasi massal yang aman, nyaman, dan ramah lingkungan, hingga meningkatkan penanaman pohon dan menambah area hijau di seluruh wilayah untuk menambah paru-paru kota,” jelas Feni dilansir dari Kompas.com, Selasa (10/8/2021).

Feni pun menyoroti kondisi pandemi Covid-19 saat ini.

Menurut dia, polusi udara saja sudah mengganggu pertahanan tubuh, apalagi ditambah tanpa adanya Covid-19.

"Sekarang sudah banyak diteliti juga, bahwa polusi itu menurunkan pertahanan tubuh dalam melawan virus,” terang Feni.

Baca Juga: Kampanye Lawan Polusi, Arnold Schwarzenegger: Kita Bisa Membunuhnya!

Penulis : Hedi Basri Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/kompas.com


TERBARU