> >

Ambulans di Bengkulu Diadang Perampok Usai Antar Pasien Covid-19, 1 Pelaku Dilumpuhkan, 6 Buron

Kriminal | 6 Agustus 2021, 14:27 WIB
Satu dari tujuh perampok petugas ambulans Covid-19 berhasil dilumpuhkan Polres Rejang Lebong, Bengkulu. (Sumber: Kompastv/Ant)

BENGKULU, KOMPAS.TV - Satu dari tujuh perampok petugas ambulans Covid-19 berhasil dilumpuhkan Polres Rejang Lebong, Bengkulu.

Menurut Kapolres Rejang Lebong AKBP Puji Prayitno satu orang yang sudah ditangkap merupakan DS (21) yang telah buron selama satu bulan.

Diketahui, DS merupakan warga Desa Tanjung Aur, Kecamatan Sindang Kelingi.

"Satu orang yang diamankan adalah DS, dia ditangkap tim gabungan saat bersembunyi di dalam kebun di Desa Tanjung Aur, Kecamatan Sindang Kelingi," kata dia.

Menurut Puji Prayitno, DS ditangkap di kebun pada pukul 04.00 waktu setempat.

Berdasarkan informasi yang telah Polres Rejang Lebong himpun, dua petugas ambulans PSC 119 menjadi korban dalam perampokan tersebut.

Baca Juga: Ini Identitas Pemilik Mobil Sedan yang Halangi Ambulans Jemput Pasien Kritis

Ambulans dengan plat nomor BD 9177 KY itu dihadang tujuh orang pelaku perampokan setelah mengantarkan pasien Covid-19.

Perampokan diketahui terjadi pada Sabtu (3/8/2021) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

Tepatnya, ketujuh perampok melakukan aksinya di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau, Dusun Gardu, Desa Kepala Curup, Kecamatan Binduriang.

Akibat kejadian ini, dua petugas yang merupakan sopir ambulans dan perawat Covid-19 ini kehilangan dua unit handphone, alat medis, dan uang Rp150 ribu.

Kini dari tujuh orang pelaku perampokan, satu orang sudah ditangkap dan berhasil dilumpuhkan.

Pelumpuhan dilakukan petugas gabungan Opsnal Polres Rejang Lebong dan petugas Polsek Padang Ulak Tanding lantaran pelaku masih mencoba kabur dan melawan saat ditangkap.

Pelaku dengan inisial DS (21) akhirnya dilumpuhkan dengan timah panas.

Puji Prayitno mengimbau kepada enam pelaku lainnya untuk segera menyerahkan diri.

Hal ini agar petugas yang sedang bekerja terutama tenaga kesehatan dapat bertugas dengan tenang.

Baca Juga: Kecewa Akibat Tindakan Kriminal Sekelompok Orang, Warga Pasar Bersama Blokade Jalan

"Kita mengimbau enam orang pelaku lainnya segera menyerahkan diri agar bisa membuat kondisi masyarakat kondusif sehingga bisa bekerja dengan tenang dan mengundang investasi masuk ke Rejang Lebong," pungkasnya.

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Gading-Persada

Sumber : Antara


TERBARU