IDI: Hasilnya Baik untuk Masyarakat, Mohon Jangan Demo Tolak PPKM
Berita utama | 23 Juli 2021, 23:11 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Ikatan Dokter Indonesia mengimbau masyarakat DKI Jakarta tidak menggelar unjuk rasa menolak Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat. Unjuk rasa yang berkerumun memicu risiko menimbulkan klaster baru penularan dan penyebaran Covid-19.
Demikian Ketua Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof Zubairi Djoerban, mengatakan seperti dikutip dari Antara.
“Jadi amat sangat mohon jangan demo (unjuk rasa), karena datanya menunjukkan Jakarta sedang bagus,” ujar Zubairi Djoerban.
“Jadi tidak ada alasan untuk demo (menolak PPKM) karena hasilnya baik,” tambahnya.
Apalagi, sambung Zubairi, rencana unjuk rasa yang akan digelar akan menerapkan gerak jalan (long march) yang berpotensi mengumpulkan banyak orang.
Zubairi pun menyarankan, di tengah situasi pandemi Covid-19 dan PPKM Darurat sebaiknya masyarakat menyuarakan pendapatnya melalui diskusi daring, membuat keterangan pers, atau menyajikan konten penolakan melalui media sosial.
Baca Juga: Mahfud MD Tegaskan Pemerintah Telah dengan Segala Daya Upaya Tangani Covid-19
Sebab, lanjut Zubairi, data COVID-19 di DKI Jakarta menunjukkan adanya penurunan angka "positivity rate" dalam seminggu terakhir. Jika sebelumnya ada di sekitar 40 persen, saat ini menjadi 25,7 persen sejak adanya PPKM Darurat.
“Data (positivity rate) turun (dalam sepekan terakhir) itu menunjukkan bahwa penerapan PPKM selama sepekan terakhir di DKI Jakarta mulai menunjukkan hasil,” ujar Zubairi.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat untuk sadar dan disiplin menghindari kerumunan dalam masa penerapan PPKM Darurat.
Baca Juga: Respons Unjuk Rasa Besok, Polda Metro Jaya: Lihat Rumah Sakit dan Kuburan Sudah Penuh
“PPKM level 4 mulai tanggal 21 sampai 25, sekarang diberlakukan dengan harapan ke depan kalau angka Positif Covid-19 turun kita ada relaksasi. Lihat rumah sakit kuburan udah penuh,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, Sabtu, (24/7/2021).
“Apa mau diperpanjang lagi PPKM ini, sementara masyarakat mengharapkan supaya bisa relaksasi,” tambahnya.
Kombes Pol Yusri Yunus mengingatkan dalam harapan untuk mengalahkan tingginya angka penularan Covid-19 yang diperlukan adalah kedisiplinan untuk menghindari kerumunan. Hal ini penting untuk mencegah munculnya klister baru dalam penyebaran atau penularan Covid-19.
“Intinya di sini bagaimana masyarakat mau sadar, mau disiplin hindari kerumunan. Coba bagaimana bikin lagi kegiatan kumpul-kumpul menyampaikan pendapat di panggung dan membuat kerumunan apakah tidak bisa menjadi klaster kerumunan lagi,” ujarnya.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV