Menkes: Akhir Agustus, Indonesia Ada Tambahan Bahan Baku 30 Juta Dosis Vaksin
Kesehatan | 16 Juli 2021, 18:01 WIB“Kami juga update tambahan 300 tempat tidur RS Cipto dan kami update ada tambahan 300-500 di Rumah Sakit Pertamina Jakarta. Sehingga total ada persediaan hampir 2.000 tempat tidur tambahan yang sedang dipersiapkan untuk pasien kategori sedang,” tambah Menkes.
Di samping itu, Menkes Budi mengatakan pihaknya juga bekerja sama dengan Kementerian PUPR terkait penanganan Covid-19 di Bandung dan Jawa Tengah.
Baca Juga: Ini Dampak Ngebutnya Brasil Vaksinasi Covid-19 untuk Warganya
“Sudah mengunjungi Bandung dan Jawa Tengah dan sudah mengidentifikasi beberapa tempat untuk pembangunan rumah sakit lapangan yang memberikan tambahan tempat tidur kalau memang diperlukan,” katanya.
“Tim sekarang sudah terus jalan ke Surabaya untuk identifikasi potensi kalau diperlukan tambahan tempat tidur,” tambahnya.
Selanjutnya, Menkes Budi mengatakan untuk kebutuhan oksigen yang meningkat sangat pesat dari sebelumnya 400 ton per hari menjadi 2.000 ton per hari. Pemerintah, lanjut Menkes Budi, akan memberikan strategi pemenuhan suplainya dengan cara menggunakan excess capacity dari pabrik atau industri dalam negeri.
“Bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian, ada sekitrar 240-250 ton excess capacity yang bisa kami gunakan dari industri-industri dalam negeri,” katanya.
“Kami juga mencoba membangun oksigen konsentrator, ini adalah alat kecil yang membutuhkan listrik saja, kita bisa pasang di rumah maupun di tempat tidur rumah sakit untuk suplai oksigen dengan kapasitas 10-5 liter per menit. Sehingga cukup untuk tempat tidur isolasi,” lanjutnya.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Tegaskan Penyuntikan Dua Kali Dosis Vaksin Cukup Membentuk Kekebalan Tubuh
Selanjutnya, Menkes Budi menuturkan pemerintah juga berencana membeli sekitar 20-30 ribu oksigen konsentrator. Nantinya oksigen konsentrator ini bisa menyediakan sekitar 600 ton per hari oksigen untuk rumah sakit.
“Dan bisa kita pinjamkan ke rakyat yang membutuhkan,” ujarnya.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV