Menkes: Akhir Agustus, Indonesia Ada Tambahan Bahan Baku 30 Juta Dosis Vaksin
Kesehatan | 16 Juli 2021, 18:01 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah Indonesia akan kembali mendapatkan bahan baku vaksin sekitar 30 juta pada akhir Agustus 2021.
“Kita sudah mendapat kedatangan bahan baku yang cukup, yang insyaallah di akhir Agustus akan ada tambahan sekitar lebih dari 30 juta dosis,” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin, Jumat (16/7/2021).
Dengan ada penambahan tersebut, Menkes Budi menuturkan Presiden Joko Widodo menginstruksikan Pemerintah Daerah (Pemda) bersama TNI-Polri segera mempercepat vaksinasi Covid-19.
“Arahan presiden untuk program vaksinasi ini agar dipercepat dan beliau memahami bahwa stok itu ditahan di daerah-daerah sebagai cadangan suntik kedua sebanyak 19 juta dan beliau meminta segera dihabiskan saja,” ujar Menkes Budi.
“Karena nanti akan ada dosis vaksin baru yang datang dan juga suntik kedua itu tidak harus harinya persis hari itu, selisih satu dua hari tidak apa-apa. Jadi arahan Presiden yang pertama terkait vaksinasi, agar Pemda, TNI-Polri segera memanfaatkan stok yang ada di daerah-daerah,” tambahnya.
Baca Juga: Di China Warga yang Belum Jalani Vaksinasi Dilarang Beraktivitas di Tempat Umum
Dalam keterangannya, Menkes Budi pun meng-update mengenai program vaksinasi di tanah air. Menkes Budi menuturkan dari 75 juta dosis yang dimiliki Indonesia, hingga pagi ini 56 juta dosis sudah disuntikkan kepada masyarakat.
“Alhamdulilah sampai pagi ini sudah disuntikan 56 juta dosis, untuk 40 juta orang yang suntik pertama sisanya suntik kedua. Dari 75 juta itu tinggal sisa di stoknya sekitar 19 juta dosis,” ujarnya.
Selain memperbarui informasi soal vaksin, Menkes Budi juga meng-update perkembangan tempat tidur yang disediakan untuk penanganan Covid-19 di Jakarta. Menkes mengatakan, pemerintah menyiapkan 1.000 tempat tidur di Wisma Haji atau Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur.
“Terdiri dari sekitar 900 tempat tidur biasa dan 100 ICU, bekerjasama dengan Rumah Sakit Pertamina,” ujarnya.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV