> >

Antusiasme Vaksinasi Warga di Sejumlah Daerah Tinggi, Persediaan Vaksin Malah Habis

Peristiwa | 14 Juli 2021, 17:42 WIB
Vaksinasi anak usia 12-17 tahun di Kota Batam. Masyarakat di berbagai daerah antusias mengikuti vaksinasi Covid-19. Namun, persediaan vaksin dan penyelenggaraan vaksinasi menghambat warga. (Sumber: Kompastv/Ant)

Pemkot Bandar Lampung telah mendapatkan sekitar 200.000 vial vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat pada pertengahan Juni 2021. Akan tetapi, sebagian besar stok vaksin itu habis karena antusiasme masyarakat tinggi.

Baca Juga: Jokowi Buka-bukaan Soal Kesenjangan Akses Vaksin Covid-19 di Sidang PBB

Hal serupa juga terjadi di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Dinas Kesehatan Kota Kendari terpaksa menghentikan sementara vaksinasi Covid-19 dosis satu karena stok vaksin sedang menipis.

Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum menyebut, sebenarnya persediaan vaksin di Kendari masih ada. Tapi, stok vaksin itu akan digunakan untuk penyuntikan dosis kedua.

"Sebanyak 14.000 dosis tersebut kami alokasikan semuanya untuk dosis kedua," ujar Rahminingrum, Rabu (14/7/2021) dilansir dari Antara.

Semua posko vaksinasi Dinas Kesehatan Kendari di 15 Puskesmas milik pemerintah kota dan Dinas Kesehatan kini hanya melayani penyuntikan dosis kedua.

Ia mengatakan, Wali Kota Kendari telah bersurat ke Gubernur Sulawesi Tenggara untuk meminta stok vaksin ke pemerintah pusat.

"Kondisi di Kota Kendari sekarang memprioritaskan untuk vaksinasi dosis kedua, tetapi begitu kami mendapatkan tambahan vaksin kami akan segera membuka seluas-luasnya vaksin seperti biasa," kata Rahmininingrum.

Sementara, warga Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), antusias ingin mengikuti vaksinasi di Poltekkes Kemenkes Kupang.

Ribuan warga sampai berkerumun dan berdesak-desakan demi mendapat jatah vaksin Covid-19. Satgas Covid-19 pun membubarkan kerumunan antrian vaksinasi itu.

Panitia pun terpaksa menunda vaksinasi yang akan kembali berlanjut Kamis (15/7/2021).

Baca Juga: Kemenkes Tegaskan Lonjakan Kasus Covid-19 Bukan karena Vaksinasi

"Besok vaksin yang disiapkan oleh panitia berjumlah 250 saja. Mohon maaf karena memang itu jatahnya untuk kami, besok 250 kemudian hari berikutnya 250 sampai 3 hari," kata Florentina, seorang panitia vaksinasi.

Martha, salah seorang warga mengaku kecewa dengan penundaan vaksinasi itu, sebab sudah menunggu sejak pukul 05.00 WITA.

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Fadhilah

Sumber : Kompascom/Antara


TERBARU