Soal Vaksin Nusantara, Pimpinan DPR: Mari Lepas Ego Sektoral
Kesehatan | 17 Juni 2021, 16:01 WIB"Komisi VII DPR RI mendukung penuh pengembangan vaksin imun Nusantara oleh Dokter Terawan Agus Putranto dan mendesak lanjutan uji klinis fase III yang sesuai dengan kaidah uji klinis, sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah," ujar Eddy Soeparno.
Kesepakatan itu dibacakan dalam kesimpulan rapat dengar pendapat Komisi VII DPR RI bersama Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, Terawan, dan Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19.
Komisi VII juga mendukung agar Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Ismunandar untuk memasukkan riset vaksin Nusantara berbasis sel dendritik sebagai salah satu pengembangan riset vaksin pihaknya.
Baca Juga: Terawan Jelaskan pada DPR Bahwa Vaksin Nusantara Bukan Produk Amerika
Artinya, sekarang sudah ada delapan platform yang digunakan dalam pengembangan riset vaksin. Antara lain, subunit protein rekombinan mamalia based dan yeast based, Inactivated Virus, Protein rekombinan fusi, Protein rekombinan, DNA, MRNA, Virus-Like-Particles, Adenovirus, Adenovirus dan Adeno-Associated Virus-Based, dan Sel Dendritik.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV