> >

Soal Vaksin Nusantara, Pimpinan DPR: Mari Lepas Ego Sektoral

Kesehatan | 17 Juni 2021, 16:01 WIB
Mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto tengah menunjukkan calon perangkat Vaksin Nusantara di depan anggota DPR RI, Rabu (16/6/2021). (Sumber: Tangkapan layar KompasTV)

JAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad meminta kepada seluruh pihak untuk mengesampingkan ego sektoral demi mensukseskan rencana legislatif mendukung hadirnya Vaksin Nusantara. 

Seperti diketahui, Vaksin Nusantara yang diprakarsai eks Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto telah merampungkan uji klinis Fase II.  

"Saya pikir soal vaksin mari melepas ego sektoral masing-masing, kita enggak mau juga dibilang kok DPR ikut-ikutan soal vaksin, kan DPR pernah dibilang seperti itu," kata Sufmi di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (17/6/2021). 

Baca Juga: Mantan Menkes Terawan Racik Vaksin Nusantara di Depan Anggota DPR: Kayak Memasak Saja

Menurut dia, demi mencapainya kekebalan tubuh di tengah lonjakan kasus Covid-19 ini, maka kehadiran Vaksin Nusantara diperlukan agar Indonesia cepat pulih seperti sebelum adanya pandemi. 

"Saya pikir dalam lonnjakan Coviod yang tinggi ini mari kita sama sama ikut berpartisipasi mengantisipasi. Salah satunya, saya pikir enggak ada masalah mau vaksin apa, yang penting,  dia sudah bisa teruji fase I dan fase II," ujarnya. 

Ia mengimbau kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan PT Bio Farma selaku pemegang otoritas vaksin di Indonesai ikut mensukseskan pengadaannya. 

"Itu dia saya bilang marilah kita lepas ego sektoralnya. Ini kita pikirkan keselamatan rakyat banyak, rakyat Indonesia. Karena itu saya pikir ya sepanjang itu sudah bisa dilakukan, ya dilakukan aja," kata dia. 

Sebelumnya, Komisi VII DPR RI setuju vaksin Nusantara lanjut uji klinis tahap III dan masuk dalam konsorsium riset vaksin Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi VII Eddy Soeparno dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VII dengan Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 secara virtual, Rabu (16/6/2021).

"Komisi VII DPR RI mendukung penuh pengembangan vaksin imun Nusantara oleh Dokter Terawan Agus Putranto dan mendesak lanjutan uji klinis fase III yang sesuai dengan kaidah uji klinis, sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah," ujar Eddy Soeparno.

Kesepakatan itu dibacakan dalam kesimpulan rapat dengar pendapat Komisi VII DPR RI bersama Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, Terawan, dan Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19.

Komisi VII juga mendukung agar Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Ismunandar untuk memasukkan riset vaksin Nusantara berbasis sel dendritik sebagai salah satu pengembangan riset vaksin pihaknya.

Baca Juga: Terawan Jelaskan pada DPR Bahwa Vaksin Nusantara Bukan Produk Amerika

Artinya, sekarang sudah ada delapan platform yang digunakan dalam pengembangan riset vaksin. Antara lain, subunit protein rekombinan mamalia based dan yeast based, Inactivated Virus, Protein rekombinan fusi, Protein rekombinan, DNA, MRNA, Virus-Like-Particles, Adenovirus, Adenovirus dan Adeno-Associated Virus-Based, dan Sel Dendritik.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU