> >

Satgas: Mutasi Covid-19 Berpotensi Turunkan Akurasi PCR dan Efektivitas Vaksin

Kesehatan | 7 Mei 2021, 08:14 WIB
Jubir Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito saat memberikan keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 secara online di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (28/10/2020) (Sumber: Dok. Covid19.go.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan saat ini Covid-19 terus mengalami perkembangan sehingga muncul berbagai mutasi virus di berbagai negara. 

Berkembangnya mutasi Covid-19 di berbagai belahan dunia membawa dampak buruk dalam pengendalian penularan virus tersebut di Indonesia.

"Jika mutasi virus dibiarkan, maka akan semakin banyak varian Covid-19 yang muncul dan berpotensi berdampak buruk dalam upaya pengendaliannya," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (6/5/2021).

Baca Juga: COVID-19 Meningkat, Sekolah Tatap Muka di Bengkulu Ditutup

Hal ini dikarenakan mutasi dari virus ini disebut dapat membuat Covid-19 jadi makin mudah menular.

Lebih lanjut, Wiku menyebutkan varian baru Covid-19 berpotensi menurunkan akurasi dalam tes PCR atau swab test.

"Ini berpotensi juga menurunkan akurasi testing, karena lokasi-lokasi mutasi atau hotspot yang berbeda-beda pada setiap varian. Sehingga dapat menurunkan akurasi pemeriksaan PCR," jelas dia. 

Tak hanya itu Covid-19 yang dapat bermutasi ribuan bahkan jutaan kali ini dikhawatirkan berpotensi menurunkan efektivitas vaksin. Mengingat, vaksin yang ada dikembangkan dari jenis-jenis virus yang spesifik.

Baca Juga: Mutasi Corona Asal India, Inggris, dan Afsel Sudah Masuk Indonesia

"Potensi efek negatif ini sedang dipelajari lebih lanjut, dan semua temuan hasilnya akan diberitahukan kepada masyarakat," tegas Wiku. 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU