> >

Besok, Presiden Jokowi akan Resmikan Pengolah Sampah Menjadi Listrik Pertama di Indonesia

Peristiwa | 5 Mei 2021, 22:34 WIB
Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) yang berada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo, Surabaya, Jawa Timur, akan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (6/4/2021) mendatang. (Sumber: KOMPAS.COM/GHINAN SALMAN)

SURABAYA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan meresmikan pengolah sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) Benowo, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (6/5/2021) besok.

Pengolahan sampah ini merupakan yang pertama dengan kapasitas listrik terbesar di Indonesia.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya, Anna Fajriatin mengatakan, sesuai rencana, PSEL itu bakal menjadi proyek percontohan strategis nasional.

Sebab, keberadaan tempat itu disebut menjadi yang pertama di Indonesia.

Baca Juga: Mendulang Emas Dari Limbah Sampah

"Jadi ini Insya Allah bakal menjadi pilot project nasional," kata Anna seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (5/5/2021).

Presiden dijadwalkan meninjau proses pengolahan

Selain meresmikan PSEL, Presiden Jokowi juga akan akan meninjau aspek-aspek lain yang ada.

Termasuk melihat secara langsung proses pengolahan sampah sebagai energi listrik dari lantai tiga PSEL Benowo.

Di tempat itu pula, proses penurunan sampah dari dump truk ke waste pit sebelum dimasukkan ke mesin turbin untuk diolah menjadi energi listrik bisa disaksikan.

"Di situ kan ada cerobong, kalau cerobongnya sudah berwarna putih itu berarti pembakarannya sempurna, dan itu menggunakan teknologi yang ramah lingkungan," terang Anna.

Baca Juga: Hati-Hati dengan Sains Sampah, Begini Cara Mengenalinya

PSEL Benowo Dibangun Sejak 2013

PSEL Benowo sendiri sudah mulai dibangun sejak 2013 oleh Pemkot Surabaya dengan menggandeng PT Sumber Organik (SO).

Saat itu proses pengelolaan sampah menjadi listrik menggunakan metode Landfill Gas Power Plant.

Dengan metode Landfill Gas Power Plant, PSEL disebut mampu menghasilkan energi listrik 2 Megawatt dari 600 ton sampah per hari.

Namun, pada 2015 lalu metode untuk mengelola sampah menjadi listrik itu diganti menggunakan metode Gasification Power Plant.

Sehingga di tahun 2020 kemarin menjadi target awal pengelolaan sampah sebagai energi listrik

Munculnya pandemi Covid-19 membuat proses komisioning oleh tim ahli dari luar negeri harus diundur.

Tahap itu akhirnya bisa berjalan pada 10 Maret 2021.

Penulis : Fadhilah Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU