Klaster Covid-19 Perkantoran Meningkat, Pemprov DKI Sebut Tak Bisa Putuskan WFH Sendiri: Ada Satgas
Update corona | 26 April 2021, 20:04 WIB"Dia betul-betul komperhensif, semua (kalangan) didengar pendapatnya dari berbagai macam aspek sehingga diputuskan lah seperti A, B dan C,” kata Andri.
Sebelumnya, Dicky Budiman, epidemiolog dari Griffith University Australia menyarankan DKI Jakarta memberlakukan WFH secara penuh.
Dicky memberi saran itu untuk mengurangi penularan virus Corona dalam klaster perkantoran di tengah tren peningkatan pesat kasus positif Covid-19 selama seminggu terakhir.
“Imbauan saya adalah, semua instansi, mau itu Jakarta, (kantor) pemda, maupun kementerian. Pokoknya (kantor) yang ada di Jakarta termasuk kota besar lainnya di Indonesia, berlakukan WFH itu," ucap Dicky pada Minggu (25/4/2021).
WFH ini sangat penting, kata Dicky, untuk mengurangi interaksi dan potensi orang untuk tertular Corona.
Baca Juga: Indonesia Dapat Tambahan Vaksin Sinovac dan AstraZeneca, Menkes: Yuk, Kita Suntikkan Lagi
Ia juga mengingatkan bahaya Covid-19 pada kepala instansi pemerintah dan petinggi perusahaan swasta yang mewajibkan pegawai atau pekerjanya bekerja di kantor atau work from office (WFO).
Vaksin Covid-19, Dicky berujar, tidak selalu dapat sepenuhnya melindungi dari virus Corona.
“Orang sudah divaksin bukan berarti tidak bisa terinfeksi, karena orang yang divaksin itu selain bisa terinfeksi juga bisa menularkan," bebernya.
Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV