> >

Kisah Pasar Kambing Tanah Abang yang Terbakar, dari Si Pitung sampai Ahok

Budaya | 9 April 2021, 06:00 WIB
Pasar Tanah Abang zaman dulu (Sumber: Intisari online)

Memasuki era Gubenur Jokowi-Ahok, para pedagang kambing diminta pindah lagi. Hal ini karena pasar Blok G yang baru diremajakan butuh penyegaran dan mengurai kemacetan. Akhirnya pedagang kambin pun pasrah direlokasi ke Jalan sabeni, yang masih berada di sekitar Tanah Abang juga. Sementara bekas lokasi pasar kambing menjadi lahan parkir.

Ketika merelokasi para pedagang dan para jagalnya, Ahok berasalan bahwa Rumah Potong Hewan (RPH) di Jakarta sudah tidak layak lagi.

"Ini kan peraturannya, jadi konsepnya ke depan tidak ada lagi RPH di Jakarta. Kita tidak boleh serakah, bagikan saja bagian RPH kepada Tangerang, Bekasi dan Bogor, sehingga tidak banyak sampah masuk ke Jakarta,” katanya pada Juli 2013 silam. 

Relokasi para pedagang kambing sempat menimbulkan penolakan. Sejarawan JJ Rizal menuliskan dalam kolom Koran Tempo, "Kasus pedagang kambing Tanah Abang adalah gambaran cara pandang dan kebijakan Ahok yang bukan saja gagal paham sejarah, juga kurang berperspektif budaya serta lebih menunjukkan keberpihakan kepada kaum modal. Mentang-mentang kontribusi pedagang kambing tidak seberapa ketimbang pedagang tekstil," tulis Rizal. 

  
 

Penulis : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU