Mengenal Apa Itu Zirkon, Muatan 8 Kontainer Tujuan China yang Ditahan di Pangkalbalam
Sosial | 5 April 2021, 19:45 WIBSOLO, KOMPAS.TV - Zirkon tengah menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Hal itu setelah adanya delapan kontainer bermuatan Zirkon tujuan China tertahan di Pelabuhan Pangkalbalam, Pangkalpinang, Bangka Belitung (Babel).
Lantas apa itu Zirkon? Berikut ini penjelasan mengenai zirkon, pengertian zirkon hingga kegunaannya.
Zirkon adalah batu yang terbuat secara sintetis dari zirkonium oksida, berwarna bening, cokelat, biru, abu-abu, hijau, atau merah. Batu mineral ini banyak digunakan sebagai material aksesori.
Baca Juga: Ekspor 200 Ton Zirkon ke China Dihentikan, Diduga Banyak Kandungan Mineral Lain
Selanjutnya, zirkon juga sebagai mineral silikat dengan rumus kimia ZrSiO4, merupakan sumber utama logam zirkonium, terakumulasi sebagai endapan pasir pantai, digunakan sebagai pasir cetak, batu permata, batu tahan api, keramik, dan paduan logam.
Repo-nkm.batan.go.id yang dikutip Tribunnews menyatakan, sumber daya mineral zirkon banyak terdapat di Indonesia, termasuk di Kalimantan, Sumatera, dan Bangka Belitung.
Sementara hasil olahan zirkon banyak dimanfaatkan untuk industri keramik, refraktori, hingga pewarna.
Tentang Zirkon
Melansir Bangkapos.com, Santi Dwi Pratiwi, alumnus SMA Negeri 1 Manggar, lulusan sarjana geologi Trisakti Jakarta pernah menjelaskan apa itu zirkon.
Menurutnya, zirkon merupakan batu mineral dengan beberapa macam warna.
Adapun rumus kimia Zirkon adalah ZrSiO4 (zirkonium silikat), bobot jenis 4-4,8, kekerasan 7-7,5, mempunyai kemampuan mendispersikan cahaya sehingga kelihatan berkilauan yang hanya kalah dari kilauan intan.
Baca Juga: Pasca Kebakaran Kilang Minyak Balongan, Menteri ESDM MInta Pertamina Tingkatkan Pengamanan
Kegunaan Zirkon
Kegunaan mineral zirkon, di antaranya, sebagai batu setengah permata, bahan untuk perhiasan dan abrasif (ampelas), bahan lapisan anti gores keramik, bahan anti korosi dan penahan panas (refraktori dan foundri).
Unsur ini banyak digunakan oleh industri kimia, di mana agen korosif digunakan.
Zirconium digunakan sebagai getter dalam tabung vakum, sebagai agen pencampur logam dalam baja, peralatan bedah, primer peledak, filamen bola lampu pijar, dan rayon spinnerets.
Saat ini, Santi melanjutkan pendidikan Master Course Applied Earth Sciences Institute of Applied Earth Sciences, Faculty of Engineering and Resource Science, Akita University, Jepang.
Ia mengatakan, dengan niobium, zirconium menjadi superkonduktif pada suhu rendah dan digunakan untuk membuat magnet superkonduktif.
Zirconium oksida (zirkon) memiliki indeks refraksi yang tinggi dan digunakan sebagai bahan batu permata.
Oksida yang tidak murni, zirkonia digunakan untuk laboratory crucibles yang dapat menahan panas, dalam tungku pemanas dan oleh industri gelas dan keramik sebagai bahan refratory.
Dalam medis, zirconia digunakan untuk komponen utama pada implantasi pembuluh darah pada pinggul manusia.
High strength dan high toughness, membuat pinggul manusia menjadi lebih kecil akan tetapi artikulasinya menjadi lebih besar.
Kemampuan untuk dipoles sampai kehalusan yang tinggi menyebabkan material ini memiliki friksi yang rendah.
"Dari segi kimia, material keramik zirconia merupakan material yang inert, jadi secara umum dapat mengurangi risiko infeksi. Karena alasan inilah, hanya keramik zirconia yang menghasilkan sifat low radioactivity materials," kata Santi.
Baca Juga: Serabut Kelapa Madura Diekspor ke China untuk Bahan Matras dan Jok Mobil
Dia menjelaskan, Zirconia (monoclinic dan partially stabilised), serbuk digunakan dalam komposisi refractory untuk meningkatkan thermal shock resistance dan abrasion resistance.
Material ini juga digunakan dalam aplikasi alat berat. Seperti sliding gate plates, untuk menuang steel, dan dalam pencelupan baja seperti stopper rods dan komponen seperti submerged entry pada pipa.
Material zirconia pada aplikasi ini memiliki kelebihan dapat mempertahankan bentuknya dan dapat menahan terjadinya abrasi atau blunting.
"Elektronik dan elektrikal aplikasi zirconia mengandalkan sifat relatively high electronic conductivity dan high oxygen ion conductivity dari material zircon fully stabilized," ujar Santi.
"Biasanya digunakan dalam resistive heating elements yang dapat beroperasi pada udara dalam skala konvensi temperature unsure, oxygen sensors, di mana beroperasi berdasarkan prinsip Nernst cell dan Electrolyte pada solid oxide fuel cells," lanjutnya.
Dengan meleburkan zirconia dengan bahan doping dan merekristalisasi saat pendinginan, gemstones dapat diproduksi dengan menyerupai intan, ruby, topaz dan emerald.
Material material ini yang dikenal sebagai cubic zirconia.
Terkait sifat zirconia, excellent wear resistance, zirconia digunakan sebagai thread guide, cams dan wire drawing dies.
Zirconia juga digunakan sebagai katoda untuk plasma pada torche dan sebagai nucleating agent untuk glass keramik.
Baca Juga: Muhadjir Ingatkan Tarawih dan Salat Idul Fitri Dibuat Simpel dan Tak Berkepanjangan
Penulis : Fadhilah Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV