> >

Korban Dugaan Pelecehan Seksual Kepala BPPBJ DKI Blessmiyanda Lebih dari 1 Orang

Kriminal | 26 Maret 2021, 14:50 WIB
Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang Jasa (BPPBJ) DKI Jakarta Blessmiyanda tersangkut dugaan kasus pelecehan seksual. (Sumber: KOMPAS.COM/RYANA ARYADITA UMASUGI)

KOMPAS,TV - Kasus pelecehan seksual oleh Kepala Badan Pengelola Pengadaan Barang/Jasa (BPPBJ) DKI Jakarta Blessmiyanda terus berjalan. Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyebut, korban pelecehan seksual itu lebih dari 1 orang.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta telah membebastugaskan Blessmiyanda dari jabatannnya karena kasus pelecehan seksual. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Inspektorat DKI Jakarta, Saefuloh Hidayat.

"(Pelecehan seksual) itu kan materi pemeriksaannya," kata Saefuloh buru-buru, Rabu (24/3/2021), dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Kepala BPPBJ DKI Jakarta Dinonaktifkan, Diduga Terlibat Pelecehan Seksual

LPSK mengaku telah mendapatkan keterangan dari korban pelecehan seksual itu.

“kami sudah konfirmasi dugaan pelecehan seksual tersebut. Korban juga sudah komunikasi dengan LPSK,” kata Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi, Kamis (25/3/2021).

Edwin mengatakan, Blessmiyanda terlibat dalam tuduhan pelecehan seksual kepada PNS bawahannya di BPPBJ DKI Jakarta.

LPSK terus memantau perkembangan kasus ini. Mereka juga menyatakan siap melindungi saksi serta korban, jika kasus ini berlanjut ke kepolisian,” ujar Edwin.

Edwin mengungkapkan, sejauh ini korban yang memberikan keterangan kepada LPSK menyebut ada korban pelecehan seksual lain oleh Blessmiyanda. 

"Menurut korban, ada korban lainnya juga," beber Edwin.

Baca Juga: Praperadilan Kasus Penghinaan Gibran Segera Digelar

Edwin juga mengatakan, korban sudah berniat melaporkan kasus dugaan pelecehan seksual tersebut ke kepolisian. 

"Iya (sudah ada rencana melapor)," tambah Edwin.

Pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan Pemprov DKI serta korban terkait kasus ini. 

"Jangan sampai ancaman terkait karir dan jabatan membuat perkara ini tidak terungkap," tegas Edwin.

Ia menyebut tak bisa membagikan informasi lebih jauh, terutama terkait rencana pelaporan korban.

Saat ini Blessmiyanda sedang menjalani pemeriksaan oleh Inspektorat DKI Jakarta. Ia membantah tuduhan sebagai pelaku pelecehan seksual.

“Resminya (pemeriksaan) memang masalah kinerja, memang begitu,” ujar Blessmiyanda.

Blessmiyanda juga menyebut tuduhan pelecehan seksual itu sebagai fitnah. Ia juga tak merasa terganggu dengan isu pelecehan seksual yang mengaitkan namanya beredar di media sosial.

Baca Juga: Timbul Kecemburuan Sosial, Polda Metro Jaya Tak Lagi Kawal Konvoi Moge Hingga Mobil Mewah

"Saya kalau ancam, diaduin, difitnah itu makanan tiap hari," katanya.

Kepala Inspektorat Saefuloh Hidayat sendiri mengaku baru akan mengungkapkan secara rinci kasus penonaktifan Blessmiyanda setelah pemeriksaan selesai.

"Nanti suatu saat saya akan sampaikan," kata Saefuloh.

Blessmiyanda menduduki jabatan Kepala BPPBJ DKI Jakarta pada 2015, saat era kepemimpinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). 

Ketika itu, Ahok memuji laki-laki kelahiran Bengkulu tahun 1969 itu sebagai salah satu assessor atau juru taksir terbaik Indonesia.

Namun pada 2017, Djarot Saiful Hidayat yang menjabat sebagai penerus Ahok mendemosi Blessmiyanda menjadi Asisten Deputi Bidang Lingkungan Hidup.

Baca Juga: Polisi Tetap Bisa Tindak Pengendara yang Tutupi Pelat Nomor Hindari Tilang Elektronik

Djarot merasa Blessmiyanda lamban dalam bekerja. Sebelumnya, di tahun 2016, Ahok juga pernah menyoroti serapan anggaran yang rendah, salah satunya karena kegagalan lelang.

Pada 2018, Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta setelahnya merotasi 11 pejabat eselon II, termasuk Blessmiyanda. Blessmiyanda kembali menjadi kepala BPPBJ DKI Jakarta. 

Anies mengatakan perombakan pejabat itu untuk mempercepat pelayanan kepada masyarakat.

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Eddward-S-Kennedy

Sumber : Kompas TV


TERBARU