Dukungan UNESCO untuk Penenun Indonesia dalam Perayaan Hari Perempuan Internasional
Sosial | 24 Maret 2021, 13:54 WIBMenurut Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Aceh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Irini Dewi Wanti, penenun perempuan adalah penjaga budaya, dalam keadaan krisis pun ia akan tetap menenun.
“Karena sebagai seniman ia akan tenggelam dalam dunianya, seberapa pun hasil yang diterima maka itu yang mereka jalani, selanjutnya adalah tugas kita membantu menyejahterakan mereka,” tuturnya.
Officer-in-Charge, UNESCO Jakarta, Hans Thulstrup, mengatakan di Indonesia dan seluruh dunia, banyak perempuan yang menjadi pemimpin dan penggerak berbagai kegiatan budaya. Mereka menghasilkan banyak inovasi dan pencapaian. Tenun tradisional adalah salah satu bidang di mana pengetahuan berharga diwariskan dari para ibu ke anak-anak perempuan mereka secara turun-temurun.
“Saat ini, sektor tenun tradisional ini bertahan berkat generasi perempuan muda Indonesia yang dinamis, yang memadukan kreativitas artistik dengan keterampilan bisnis,” kata Hans.
Baca Juga: Pelestari Kerajinan Tenun
Sementara, Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia Puni A. Anjungsari menambahkan dalam rangka merayakan Hari Perempuan Internasional, apreasiasi diberikan kepada para wirausaha muda kreatif, dengan mengangkat para perempuan penenun Indonesia atas upayanya dalam melestarikan budaya bangsa dan tetap tangguh dalam masa sulit ini terutama untuk sektor pariwisata.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV