> >

Wagub DKI Sebut Antrean Vaksinasi Tanah Abang Patahkan Persepsi Negatif Terhadap Vaksin

Peristiwa | 23 Februari 2021, 13:44 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, antrean membludak di Pasar Blok A Tanah Abang menunjukkan respons baik terhadap program vaksinasi nasional Covid-19. Ia berharap, fakta ini bisa mematahkan persepsi negatif terhadap vaksin nasional yang diharap menjadi jalan keluar dalam mengatasi pandemi.

“Ada antrean di Tanah Abang dan lansia ini menunjukan animo kesungguhan dari masyarakat. Kalau ada persepsi negatif vaksin, dipatahkan masyarakat berbondong divaksin, tidak hanya pedagang dan lansia,” ujarnya Ariza demikian ia disapa, Selasa (23/2/2021).

Baca Juga: Antrean Membludak, Pemberian Vaksin di Tanah Abang Dihentikan

Ariza lebih lanjut menuturkan akan mengatur secara teknis pelaksanaan vaksinasi di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Dengan harapan, proses vaksinasi bagi pedagang bisa berjalan optimal sesuai harapan.

“Antrean akan diatur secara teknis. Terpenting kita terus laksanakan 3M, secara teknis kita harus menjaga antrean untuk bisa menjaga jarak,” ujar Ariza.

Baca Juga: Penelitian Inggris Membawa Harapan Baru: Vaksin Mengurangi Pasien Rawat Inap Secara Drastis

Sebelumnya diberitakan, Tim Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Tanah Abang bubarkan ribuan pedagang pasar Tanah Abang yang berkerumun saat pengantre untuk mendaftar vaksinasi. Pembubaran dilakukan menggunakan alat pengeras suara di lantai 8 Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

“Hari ini adalah vaksin keenam (di Pasar Tanah Abang -red), tetapi antreannya mengular, membludak, dan tidak sesuai protokol kesehatan,” kata Kapolsek Tanah Abang Kompol Singgih Hermawan.

Baca Juga: Kemenkes Sebut Dua Cara Daftar Vaksinasi Covid-19 Lansia, Apa Saja?

“Kami Satgas Covid Kecamatan Tanah Abang mengimbau kepada warga untuk kembali karena hari ini vaksin kita hentikan,” tambahnya.

Sementara itu, Naslin, seorang pedagang di Pasar Tanah Abang mengaku kecewa dengan pembatalan pemberian vaksin. Padahal, sambung Naslin, Ia sudah mengantre selama 6 jam untuk bisa mendapatkan vaksin.

“Sistemnya nggak bagus, kami pedagang sudag tutup toko dari jam 6, karyawan-karyawan kami stop (bekerja -red), tapi dari pihak panitia tidak memberikan kami nomor urut. Sehingga kami 6 jam antre,” kata Naslin.

Baca Juga: Survei Indikator: 41 Persen Masyarakat Tak Mau Divaksin

Meski kecewa Naslin berharap pemberian vaksinasi Covid-19 bisa kembali dilanjutkan. Ia berharap ada mekanisme yang jelas dengan nomor antrean sehingga tidak terjadi kerumunan.

“Kami langsung dibubarkan, seharusnya dikasih nomor antrean, itu keinginan kami, ini jadwalny tidak jelas,” ujarnya.

Seperti diketahui, Pemerintah sudah memasuki tahap kedua pemberian vaksinasi Covid-19 pada 17 Februari 2021. Tahap dua pemberian vaksin diprioritaskan kepada 38,5 juta orang yang akan menerima suntikan vaksin. Jumlah itu terdiri dari 16,9 juta pekerja publik dan 21,5 juta Lansia.

Penulis : Ninuk-Cucu-Suwanti

Sumber : Kompas TV


TERBARU