> >

Mengapa Menu Ikan Disajikan Secara Utuh Saat Tahun Baru Imlek?

Sosial | 11 Februari 2021, 20:40 WIB
Ilustrasi sajian menu ikan utuh saat Imlek. (Sumber: Kompas.com/Gabriella Wijaya)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menu ikan yang disajikan secara utuh sering ditemui dalam sajian khas Tahun Baru Imlek.

Tak hanya indah secara estetika, menyajikan menu ikan secara utuh ternyata memiliki sejumlah alasan yang bermakna dalam bagi masyarakat Tionghoa.

Menyajikan menu ikan secara utuh dengan mempertahankan kepala dan ekor menandakan awal dan akhir yang lengkap.

Hal ini berkaitan dengan persoalan finansial, dimana menyajikan kepala dan ekor ikan secara utuh merupakan filosofi dari keinginan untuk menabung dan menghasilkan uang yang lebih banyak di tahun yang akan datang. 

Baca Juga: Dampak Pandemi, Penjualan Pernak Pernik Imlek Turun Sampai 75%

Selain itu, masyarakat Tionghoa juga percaya bahwa ikan melambangkan sumber keberuntungan dan rezeki.

Hal ini juga berkaitan dengan pelafalan ikan dalam Bahasa Mandarin yang disebut dengan yu atau yo. Pelafalan tersebut terdengar seperti kata surplus atau berlimpah.

Kata yu ini juga berhubungan dengan idoim yang merujuk pada kata ikan, yakni 'neen neen yau yu' yang berarti 'semoga ada rezeki, tahun demi tahun'.

Dengan alasan tersebut, menu ikan yang disajikan secara utuh menjadi penting untuk menarik kekayaan selama Tahun Baru Imlek.

Namun, ikan yang disajikan saat Imlek juga tak sembarang, hanya ikan tertentu yang dipilih berdasarkan homofonik yang menguntungkan.

Penulis : Fiqih-Rahmawati

Sumber : Kompas TV


TERBARU