Komisi Informasi Membangun Sinergitas dengan Media Massa untuk Keterbukaan Informasi Publik
Sosial | 22 Januari 2021, 10:59 WIBMenurut Nani setidaknya, ada empat sinergitas yang dibangun untuk keterbukaan informasi publik dengan media massa. Yakni dengan publik, badan publik, Komisi Informasi DKI Jakarta, dan lembaga nonstruktural lainnya.
"Keterbukaan informasi publik berorientasi pelayanan dan mempercepat good governance. Terlebih DKI Jakarta sebagai barometer kebijakan nasional."
"KIP DKI Jakarta sebagai pengawal keterbukaan informasi harus berdampingan erat dengan media massa sebagai take and give,” ujar Nani.
Pemimpin Redaksi Majalan Tempo Wahyu Dyatmika, yang juga menjadi narasumber dalam webinar ini mengatakan, keterbukaan informasi publik erat kaitannya dengan data dan informasi.
Jurnalisme investigasi membutuhkan keterbukaan informasi publik untuk menggali informasi yang tersembunyi. Narasumber yang kompeten akan menentukan informasi yang berkualitas, berita yang benar, akurat, dan akuntabel.
Baca Juga: Mencegah dan Menghentikan Penyebaran Informasi Menyesatkan Tentang Virus Corona
Sebanyak 80 peserta tergabung dalam webinar “Sinergitas Media Massa Menjadi Jembatan Jakarta Yang Lebih transparans” ini.
Agenda webinar merupakan acara ketiga setelah periode anggota Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta periode 2020-2024 dilantik.
Webinar ini akan diikuti 80 peserta dari media massa, organisasi masyarakat, mahasiswa, dan berbagai komponen masyarakat lainnya.
“Acara ini memang diperuntukkan bagi jurnalis dan organisasi masyarakat sipil. Melalui webinar ini masyarakat dapat memahami peran dan fungsi Komisi Informasi," jelas Aang.
Penulis : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV