> >

DPR Minta Kemhan dan Kemlu Investigasi Penemuan Drone Bawah Laut yang Diduga Pengintai

Politik | 6 Januari 2021, 17:45 WIB
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menunjukkan temuan benda seaglider yang sempat dicurigai drone laut. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

Sebelumnya, penemuan drone pengintai yang diduga milik China ditemukan di perairan Pulau Bonerate, Sabtu (26/12/2020).

Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono memastikan benda mirip rudal yang ditemukan nelayan di Perairan Pulau Bonerate pada Sabtu (26/12/2020) lalu adalah Sea Glider.

Yudo menjelaskan Sea Glider merupakan alat yang umumnya digunakan untuk penelitian kelautan.

Baca Juga: KSAL: Belum Ada Negara Lain Klaim Kepemilikan Alat Diduga Drone Laut

Pada umumnya, kata Yudo, alat tersebut membawa sejumlah sensor yang dapat merekam antara lain kedalaman laut, arah arus, suhu, kadar oksigen, kesuburan laut, hingga suara ikan.

Hal tersebut disampaikan Yudo saat konferensi pers di Markas Pushidrosal Ancol Jakarta Utara pada Senin (4/1/2021).

"Sea Glider ini dapat bertahan sampai dua tahun beroperasi di laut. Jadi alat ini juga bisa berjalan mengikuti arah arus karena di sini ada kemudinya, yang bisa mengikuti arah arus. Jadi bisa tenggelam, mengumpulkan data, data altimetri tentunya, kemudian arah arus, juga kedalaman, data-data tentang altimetri laut," ujar Yudo seperti mengutip Tribunnews.

Alat tersebut, kata Yudo, biasanya diluncurkan dari kapal atas permukaan dan dapat menyelam ke dasar laut untuk mengumpulkan data kelautan.

 

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU