Mahfud: Kita Harus Bangga dengan Sikap Tegas Diplomat yang Menyampaikan Hak Jawab Klaim Vanuatu
Politik | 1 Oktober 2020, 21:25 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Menkopolhukam Mahfud MD mengapresiasi sikap tegas Diplomat Muda Indonesia Silvany Austin Pasaribu dalam menyampaikan hak jawab tentang klaim Vanuatu.
Mahfud menilai masyarakat harus berbangga dengan sikap tegas perwakilan Indonesia di Sidang Umum Majelis Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-75.
Tentunya langkah tegas Silvany Austin Pasaribu menjawab klaim Vanuatu merupakan kerja kolektif seluruh diplomat Indonesia.
Baca Juga: Tegas! Mahfud MD Sebut Papua Bagian dari NKRI Sudah Final, Tidak Ada Negosiasi
"Tentu bukan kerja sendiri, tapi kerja kolektif diplomatik kita di PBB sana, di New York. Sehingga kemudian diwakili oleh Silvany Batubara itu," ujar Mahfud saat konferensi pers virtual, Kamis (1/10/2020).
Mahfud juga menegaskan tuduhan pelanggaran HAM di Papua yang dilayangkan Vanuatu merupakan hal yang mengada-ada.
Menurut Mahfud hanya Vanuatu saja yang terus melontarkan isu HAM di Papua saat sidang umum PBB.
Sejak Sidang Umum PBB 2016, jumlah negara yang menyuarakan tuduhan pelanggaran HAM di Papua mengalami penurunan. Pada masa itu, ada tujuh negara yang menentang Indonesia.
Baca Juga: Vanuatu Tuding Serangan Komentar Netizen RI di Sosial Media Sudah Terkordinasi
Namun seiring berjalan waktu, jumlah negara yang menentang Indonesia dalam agenda tahunan PBB itu berangsur menyusut.
Puncaknya adalah pada Sidang Umum PBB tahun 2020 ini yang hanya menyisakan negara Vanuatu.
"Sekarang tinggal satu, Vanuatu. Itu menarik. Sebab itu, tentu kita lebih banyak yang bangga," ujar Mahfud MD.
Sebelumnya Perdana Menteri Vanuatu, Bob Loughman mengungkapkan adanya tindakan pelanggaran HAM di Papua.
Penulis : Johannes-Mangihot
Sumber : Kompas TV