Kian Populer untuk Pengganti Nasi, Ini 4 Manfaat Ubi Jalar
Kesehatan | 27 Desember 2024, 07:56 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Ubi jalar telah lama dikenal sebagai salah satu sumber karbohidrat yang kaya akan nutrisi. Ubi jalar juga kian populer digunakan sebagai pengganti nasi, terutama untuk orang yang tengah menjalani diet.
Dikutip dari laman WebMD, ubi jalar memiliki kalori yang rendah, yakni 112. Kandungan lemak ubi jalar juga hanya 0,07 gram dan protein 2 gram.
Sementara itu, kandungan karbohidratnya lebih tinggi, yaitu 26 gram dan memiliki serat 3,6 gram. Ubi jalar juga kaya akan vitamin, seperti vitamin A dan K.
Baca Juga: Waspada! Ini 5 Tanda Tubuh Anda Kelebihan Karbohidrat
Meskipun memiliki rasa manis, indeks glikemik ubi jalar cukup rendah sehingga tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition menyebut, mengonsumsi lebih banyak serat makanan dapat menurunkan berat badan dan bahkan dapat membantu orang untuk tetap berpegang pada diet yang mereka pilih.
Melansir laman Healthline, berikut ragam manfaat ubi jalar.
1. Mencegah diabetes
Konsumsi ubi jalar dipercaya dapat membantu mengontrol gula darah.
Kandungan indeks glikemik dalam ubi jalar cukup rendah sehingga tidak mengakibatkan lonjakan gula darah.
Selain itu, serat dalam ubi jalar membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam darah.
2. Menurunkan risiko penyakit jantung
Penelitian menunjukkan bahwa ubi jalar dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. Penurunan kolesterol jahat dalam tubuh dikaitkan dengan penurunan risiko terkena masalah jantung.
Ubi jalar kaya akan serat, terutama serat larut. Serat ini berperan penting dalam mengikat kolesterol jahat di dalam usus sehingga tidak terserap ke dalam darah.
Kandungan antioksidan seperti beta-karoten dalam ubi jalar juga membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas yang dapat memicu peradangan dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
3. Menjaga kesehatan mata
Kandungan vitamin A pada ubi jalar juga mampu menjaga kesehatan mata. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2019 di Antioxidants menunjukkan bahwa kandungan beta karoten pada ubi jalar berkontribusi terhadap penurunan risiko degenerasi makula.
Makula merupakan area yang sensitif terhadap cahaya dan bertanggung jawab untuk memastikan tajamnya penglihatan. Vitamin A pada ubi jalar juga telah dikaitkan dalam beberapa penelitian dengan penurunan risiko katarak yang berkaitan dengan usia.
4. Menunjang kesehatan pencernaan
Serat dan antioksidan dalam ubi jalar bermanfaat untuk kesehatan sistem pencernaan. Serat dalam ubi jalar berfungsi sebagai prebiotik, yaitu makanan bagi bakteri baik di usus.
Baca Juga: Sumber Karbohidrat Banyak, Pakar Kesehatan Sebut Program Makan Bergizi Gratis Tak Melulu Harus Nasi
Dengan adanya bakteri baik yang cukup, pencernaan menjadi lebih lancar dan sistem kekebalan tubuh di usus juga meningkat. Serat juga dapat membantu menurunkan risiko penyakit seperti divertikulitis, wasir, dan bahkan kanker usus besar.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV