> >

Ciri-Ciri Alergi Bulu Kucing, Lebih dari Sekadar Bersin-Bersin

Kesehatan | 1 November 2024, 06:50 WIB
Ciri-ciri alergi bulu kucing dan penyebabnnya. (Sumber: Chris Abney on Unsplash)

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan yang populer. Tingkahnya yang lucu dan menggemaskan, membuat banyak orang ingin memelihara hewan satu ini. 

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk memelihara kucing, salah satunya adalah alergi.

Bulu kucing dapat memicu alergi bagi beberapa orang. Gejalanya bervariasi mulai dari bintik kemerahan, bersin, hingga sesak napas.

Dikutip dari laman Mayo Clinic, bulu dan kulit mati dari hewan sering kali menjadi pemicu utama sensitivitas tubuh, terutama bagi orang yang mempunyai alergi.

Jika dibandingkan dengan anjing, kasus alergi bulu kucing hampir dua kali lipat.

Tak hanya pada orang-orang yang memiliki riwayat sensitivitas, mereka yang sebelumnya tak mempunyai alergi pun juga dapat mengalami gejala alergi karena bulu kucing. 

Baca Juga: Batuk-Batuk di Rakernas, Megawati Ngaku Alergi Akibat Polusi Udara Jakarta

Penyebab Alergi Bulu Kucing

Dilansir laman American Academy of Allergy Asthma and Immunology, penyebab utama dari alergi bulu kucing adalah protein yang ada pada bulu hewan ini.

Protein yang sama juga bisa ditemukan pada bagian lain, seperti urine dan air liurnya.

Tak hanya itu, bulu hewan peliharaan dapat ‘mengumpulkan’ serbuk sari, spora, jamur, dan alergen dari luar ruangan, sehingga dapat memicu reaksi alergi.

Sebenarnya, alergen adalah zat yang tidak berbahaya, namun sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan dalam menanggapinya.

Alergi terjadi ketika sistem imun merespons secara berlebihan zat asing dari luar yang masuk ke dalam tubuh. Respons tersebut ditunjukkan dengan pengaktifan histamin, hormon yang bertanggung jawab atas munculnya ruam atau bintik kemerahan di kulit.

Ciri-Ciri Alergi Bulu Kucing

Dikutip dari WebMD, seseorang yang alergi terhadap bulu kucing dapat terus mengalami gejala, bahkan setelah kucingnya tidak ada lagi di tempat tersebut.

Hal ini terjadi karena bulu kucing bisa hinggap pada benda-benda seperti furnitur, karpet, pakaian, dan seprai.

Berikut beberapa tanda dan ciri-ciri alergi bulu kucing yang paling umum:

Baca Juga: Alergi dan Imunologi pada Anak

1. Muncul bintik kemerahan di kulit
2. Ruam di area tubuh yang bersentuhan dengan alergen
3. Gatal-gatal
4. Gejala pernapasan seperti bersin, hidung tersumbat, dan batuk
5. Iritasi pada mata yang bisa menyebabkan kemerahan
6. Serangan asma pada penderita asma.

Gejala alergi kucing biasanya berlangsung ringan, sangat jarang yang mengalami reaksi parah hingga terjadi syok anafilaksis.

Anafilaksis adalah kondisi yang dapat menyebabkan sulit bernapas dan menurunkan tekanan darah hingga ke tingkat yang berbahaya.

 

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Mayo Clinic, WebMD


TERBARU