Ciri-Ciri Alergi Bulu Kucing, Lebih dari Sekadar Bersin-Bersin
Kesehatan | 1 November 2024, 06:50 WIBTak hanya itu, bulu hewan peliharaan dapat ‘mengumpulkan’ serbuk sari, spora, jamur, dan alergen dari luar ruangan, sehingga dapat memicu reaksi alergi.
Sebenarnya, alergen adalah zat yang tidak berbahaya, namun sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan dalam menanggapinya.
Alergi terjadi ketika sistem imun merespons secara berlebihan zat asing dari luar yang masuk ke dalam tubuh. Respons tersebut ditunjukkan dengan pengaktifan histamin, hormon yang bertanggung jawab atas munculnya ruam atau bintik kemerahan di kulit.
Ciri-Ciri Alergi Bulu Kucing
Dikutip dari WebMD, seseorang yang alergi terhadap bulu kucing dapat terus mengalami gejala, bahkan setelah kucingnya tidak ada lagi di tempat tersebut.
Hal ini terjadi karena bulu kucing bisa hinggap pada benda-benda seperti furnitur, karpet, pakaian, dan seprai.
Berikut beberapa tanda dan ciri-ciri alergi bulu kucing yang paling umum:
Baca Juga: Alergi dan Imunologi pada Anak
1. Muncul bintik kemerahan di kulit
2. Ruam di area tubuh yang bersentuhan dengan alergen
3. Gatal-gatal
4. Gejala pernapasan seperti bersin, hidung tersumbat, dan batuk
5. Iritasi pada mata yang bisa menyebabkan kemerahan
6. Serangan asma pada penderita asma.
Gejala alergi kucing biasanya berlangsung ringan, sangat jarang yang mengalami reaksi parah hingga terjadi syok anafilaksis.
Anafilaksis adalah kondisi yang dapat menyebabkan sulit bernapas dan menurunkan tekanan darah hingga ke tingkat yang berbahaya.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Mayo Clinic, WebMD