6 Gejala Kekurangan Vitamin yang Kerap Tidak Disadari
Kesehatan | 9 Agustus 2024, 15:36 WIBKondisi ini terkadang disertai dengan rasa sakit, rasa kering, terbakar, atau rasa gatal.
Baca Juga: Lima Manfaat Matcha untuk Kesehatan, Jaga Hati hingga Otak
3. Gusi sering berdarah
Gusi sering berdarah merupakan gejala kekurangan vitamin C. Vitamin C adalah vitamin yang memainkan peran penting dalam penyembuhan luka dan kekebalan.
Vitamin C juga berfungsi sebagai antioksidan, membantu mencegah kerusakan sel. Tubuh manusia tidak bisa memproduksi vitamin C.
Satu-satunya cara untuk mendapatkan vitamin jenis ini adalah melalui konsumsi makanan tinggi vitamin C dan suplemen. Kekurangan vitamin C rentan dialami oleh individu yang jarang mengonsumsi buah dan sayur setiap hari.
Defisiensi vitamin C tingkat lanjut dapat menyebabkan gigi tanggal bahkan penyakit skorbut yang menekan sistem kekebalan tubuh, melemahkan otot dan tulang, dan membuat orang merasa lelah dan lesu.
4. Kulit bersisik dan ketombe
Kulit bersisik dan ketombe dapat menjadi tanda dermatitis seboroik, kelainan kulit yang memengaruhi area penghasil minyak di tubuh. Secara umum, dermatitis seboroik ditandai dengan kulit gatal dan terkelupas.
Ketombe dan dermatitis seboroik dapat disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah pola makan yang kurang vitamin, misalnya, kadar zinc (seng) dalam darah yang rendah, niasin (vitamin B3), riboflavin (vitamin B2), dan piridoksin (vitamin B6).
5. Penglihatan malam yang buruk
Penglihatan saat hari malam yang buruk atau rabun senja dapat menjadi gejala kekurangan vitamin A. Asupan vitamin A yang rendah mengurangi kemampuan orang untuk melihat dalam cahaya redup atau gelap.
Vitamin A diperlukan untuk menghasilkan rhodopsin, pigmen yang ditemukan di retina mata yang membantu kita melihat di malam hari.
Jika tidak diobati, rabun senja dapat berkembang menjadi xerophthalmia, suatu kondisi yang dapat merusak kornea dan akhirnya menyebabkan kebutaan.
Baca Juga: 6 Tanda Kekurangan Vitamin B12, Lesu hingga Mudah Marah
6. Tekstur kulit ayam
Permukaan kulit menjadi kasar dan muncul bentol-bentol kecil mirip jerawat disebut sebagai keratosis pilaris atau dikenal juga sebagai penyakit kulit ayam.
Keratosis pilaris pada umumnya tidak menimbulkan rasa nyeri atau gatal, serta berwarna putih atau merah.
Biasanya bentol-bentol ini muncul pada kulit lengan, paha, pipi, dan bokong. Namun, keratosis pilaris juga bisa muncul di alis, wajah, atau kulit kepala.
Umumnya, keratosis pilaris muncul pada orang yang kekurangan vitamin A dan vitamin C.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Verywell Health