Waspada, Begini Ciri-ciri Anak yang Terjangkit DBD
Kesehatan | 23 April 2024, 19:15 WIB“Pada spektrum infeksi dengue yang lebih berat, disaat jumlah trombositnya sudah rendah, anak dapat mengalami mimisan atau gusi yang berdarah ketika sikat gigi,” tambah dia.
Dokter Eggi juga menjelaskan, infeksi DBD umumnya terbagi menjadi tiga fase: fase demam, fase kritis, dan fase penyembuhan.
Peran orangtua dalam menjaga anak dari infeksi DBD sangatlah penting, terutama selama musim hujan ketika populasi nyamuk Aedes aegypti, vektor DBD, meningkat.
Selain melakukan pemberantasan sarang nyamuk di lingkungan, orang tua juga dapat melakukan upaya pencegahan gigitan nyamuk dengan memakai pakaian tertutup dan menggunakan repelen.
Ketika gejala DBD terdeteksi, segera bawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat.
Musim hujan juga meningkatkan risiko penularan virus dengue, karena air yang tergenang memungkinkan nyamuk bertelur.
Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan pada musim ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.
“Terdapat empat stereotip virus dengue, yaitu DENV-1, DENV-2, DENV-3, dan DENV-4. Secara teori, apabila pada infeksi kedua (infeksi sekunder) kita terinfeksi jenis serotipe virus dengue yang berbeda dari yang pertama, maka ada kemungkinan manifestasi klinisnya akan lebih berat, seperti mengalami kebocoran plasma, hingga shock, bahkan sampai meninggal,” jelasnya.
Baca Juga: Cegah Penyalahgunaan, Kemdikbud Minta Penerima KIP Kuliah Tak Layak Dilaporkan, Siap Beri Sanksi
Penulis : Kiki Luqman Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV, Laman UGM