Apa Itu Microsleep yang Diduga jadi Penyebab Kecelakan Bus Rosalia Indah? Ini Bahaya dan Tandanya
Kesehatan | 12 April 2024, 10:57 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Microsleep diduga menjadk penyebab kecelakaan bus Rosalia Indah yang menewaskan 7 orang.
Diketahui, bus Rosalia Indah dari Bekasi tujuan Jawa Timur itu mengalami kecelakaan di Km 370 ruas Tol Semarang-Batang di wilayah Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Kamis (11/4/2024) pagi.
Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan mengatakan, kecelakaan diakibatkan sopir mengantuk karena kelelahan.
"Keterangan dari saksi, terutama pengemudi bus, ini keterangannya memang dari awal sudah kelelahan. Kemungkinan terjadi microsleep maka terjadi kecelakaan tunggal," ujar Aan saat konferensi pers di Rumah Sakit Weleri, Kendal, Kamis (11/4/2024).
Apa itu Microsleep ?
Melansir laman kemkes.go.id, Microsleep adalah kondisi hilangnya kesadaran sekitar sepersekian detik hingga 10 detik penuh karena merasa lelah atau mengantuk.
Durasi microsleep dapat bertambah lama jika seseorang benar-benar memasuki waktu tidur.
Baca Juga: Masih Ada Warga Mudik Usai Lebaran, Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen Dipadati Penumpang
Seringkali dalam microsleep, otak membalik dengan cepat antara tertidur dan terjaga.
Penyebab microsleep umumnya karena kurang tidur, efek samping obat hingga penyakit diabetes dan darah tinggi.
Tanda-Tanda Microsleep
- Tiba-tiba kaget atau terbangun oleh sentakan tubuh dan kepala
- Tidak menyadari apa yang baru terjadi, padahal tidak sedang melamun
- Menguap terus-menerus
- Kelopak mata sangat berat
- Mata berkedip berlebihan
- Tiba-tiba susah memproses informasi atau bingung ketika diajak berkomunikasi
- Arah kemudi tanpa disadari keluar dari jalur
- Hilang fokus
- Tidak mendengar pembicaraan orang lain
- Tidak ingat kejadian 1–2 menit yang lalu
- Menjatuhkan barang yang sedang dipegang
- Hilang kontrol postur tubuh sehingga kepala terjatuh tiba-tiba.
Bahaya Microsleep saat Berkendara
Microsleep sangat berbahaya bagi seseorang yang mengemudi atau mengoperasikan sebuah mesin, sebab dapat menyebabkan kecelakaan.
Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti
Sumber : kemkes.go.id