> >

7 Jenis Makanan Ini Sebaiknya Tidak Dipanaskan Kembali untuk Sahur, Ada yang Berisiko Kanker!

Kesehatan | 29 Februari 2024, 07:30 WIB
Ilustrasi. Jenis Makanan yang sebaiknya tidak dipanaskan kembali untuk dikonsumsi. (Sumber: valeria_aksakova on Freepik)

Setelah nasi dipanaskan kembali dan dibiarkan pada suhu ruangan, spora yang ada di dalamnya dapat berkembang biak, yang kemudian dapat menyebabkan keracunan makanan jika dikonsumsi.

Baca Juga: Catat, ini 4 Jenis Makanan dan Minuman yang Bisa Mengganggu Kualitas Tidurmu

4. Ayam

Meskipun ayam panas sangat lezat, jika kamu menyimpan hidangan kari ayam untuk hari berikutnya, disarankan untuk tidak terus-menerus memanaskannya.

Komposisi protein dalam ayam dapat mengalami perubahan signifikan saat dikeluarkan dari lemari es untuk dipanaskan kembali.

Hal ini dapat menimbulkan masalah pada sistem pencernaan. Penting untuk memastikan bahwa pemanasan dilakukan pada suhu yang tidak terlalu tinggi agar kualitas dan keamanan makanan tetap terjaga.

5. Jamur

Mengonsumsi jamur segera setelah dimasak sangat disarankan, karena jamur yang disimpan dan dipanaskan kembali di hari berikutnya, dapat mengakibatkan pemecahan lebih lanjut pada protein jamur, dan berpotensi menyebabkan masalah pada sistem pencernaan.

Selain itu, pemanasan ulang jamur matang juga dapat menghasilkan racun yang mengandung nitrogen teroksidasi dan radikal bebas. 

Jika kamu perlu menyimpan jamur untuk dikonsumsi pada hari berikutnya, pastikan untuk mengonsumsinya dalam keadaan dingin.

Baca Juga: Catat! 9 Jenis Makanan dan Minuman Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Autoimun

6. Cold Pressed Oil

Salah satu sumber terbaik asam lemak omega-3 adalah minyak perasan dingin seperti minyak biji rami, minyak zaitun, dan minyak kanola.

Lemak omega-3 sangat rentan terhadap suhu tinggi karena dapat mengalami kerusakan dan menjadi tengik jika dipanaskan di atas 40 derajat Celsius.

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk tidak pernah memanaskan kembali minyak jenis ini sebelum dikonsumsi agar kualitasnya tetap terjaga.

7. Kentang

Meskipun kentang merupakan makanan pokok yang mudah disimpan, dipanaskan, dan dikonsumsi, kamu perlu mempertimbangkan kembali sebelum memanaskannya berulang kali.

Kentang yang kaya akan vitamin B6, kalium, dan vitamin C, jika dipanaskan berulang kali dapat meningkatkan risiko produksi Clostridium botulinum, bakteri penyebab botulisme, penyakit langka akibat racun yang menyerang saraf.

Menyimpan kentang yang sudah matang pada suhu ruangan dapat meningkatkan produksi bakteri tersebut.

Oleh karena itu, untuk menghindari pertumbuhan bakteri yang tidak diinginkan, disarankan untuk menyimpan kentang di dalam lemari es atau membuangnya jika tidak dikonsumsi dalam satu atau dua hari.

Penulis : Almarani Anantar Editor : Vyara-Lestari

Sumber : NDTV Food


TERBARU