> >

Ini Manfaat Jalan Kaki 15.000 Langkah per Hari, tapi Perlukah Melakukannya?

Kesehatan | 28 Februari 2024, 07:34 WIB
Ilustrasi. Studi menunjukkan, jalan kaki 15.000 langkah per hari berkorelasi dengan penurunan risiko sindrom metabolik yang menyebabkan obesitas. (Sumber: pixabay.com/Daniel Reche)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Penelitian pada 2023 yang diterbitkan dalam European Journal of Preventive Cardiology menunjukkan, jalan kaki lebih dari 2.000 langkah per hari dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular.

Kendati demikian, beberapa orang memilih untuk menantang diri mereka dengan berjalan kaki lebih banyak, seperti 15.000 langkah per hari.

Dilansir Healthline, studi menunjukkan, jalan kaki 15.000 langkah per hari berkorelasi dengan penurunan risiko sindrom metabolik yang menyebabkan obesitas.

Baca Juga: Truk Tangki BBM Terjun ke Sungai! Detik-detik Evakuasi Dramatis!

Untuk menempuh 15.000 langkah per hari, Anda membutuhkan waktu sekitar 2-2,5 jam jika dilakukan dengan kecepatan sedang.

Lantas, apa yang terjadi pada tubuh saat berjalan kaki 15.000 langkah per hari?

Berat Badan Turun

Saat berjalan kaki 15.000 langkah per hari, tubuh akan bereaksi dengan membakar kalori lebih banyak. Pasalnya, semakin banyak Anda bergerak, kalori yang dibakar juga akan bertambah.

Namun, jalan kaki 15.000 langkah dalam sehari membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit. Karenanya, Anda tidak perlu memaksakan tubuh jika tak mampu melakukannya.

Berjalan 15.000 langkah per hari sebelumnya pernah dilakukan oleh aktris Inggris, Katie McGlynn. Menurutnya, aktivitas itu menjadi rahasia di balik penurunan berat badannya.

“Saya melakukan 15.000 langkah sehari, yang sangat membantu, dan melacaknya di sebuah aplikasi," kata Katie.

Selain berjalan kaki, Katie juga mengaku melakukan latihan beban 4-5 kali dalam seminggu.

Baca Juga: Banjir Terbesar Sejak 2018! Ratusan Rumah Terendam, Tanggul Sungai Pemali Jebol!

Tubuh Jadi Lebih Baik

Emily Solar (30) asal Los Angeles, California, Amerika Serikat, mengaku memiliki rutinitas baru, yakni berjalan kaki selama 15.000 langkah setiap hari.

Ia mengaku memulai rutinitas barunya itu pada pukul 5.30 pagi sebelum memulai beraktivitas. Setelah satu bulan, dia merasa kondisi tubuhnya menjadi lebih baik. Suasana hatinya pun ikut membaik.

"Saya benar-benar merasa lebih baik pada hari-hari saya berjalan dibandingkan hari-hari ketika saya tidak berjalan," ujarnya.

Perlukah Jalan Kaki 15.000 Langkah per Hari?

Meskipun jalan kaki 15.000 langkah per hari memiliki berbagai manfaat, Anda tidak perlu memaksakan diri untuk mencapai target tersebut.

Studi terbaru menujukkan, jalan kaki 8.800 langkah per hari saja sudah mampu menurunkan risiko kematian.

Rutinitas itu juga mampu menghindarkan diri dari risiko sleep apnea, refluks asam lambung, dan gangguan depresi berat.

Penelitian lainnya menunjukkan, berjalan kaki sekitar 3.500 langkah per hari setara dengan aktivitas fisik sedang hingga berat selama 10 menit dan ampuh menurunkan berat badan.

Sementara studi lainnya yang diterbitkan jurnal JAMA Internal Medicine menemukan, berjalan 2.000 langkah per hari bisa menurunkan risiko kematian dini sebanyak 8-11 persen.

 

Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU