8 Manfaat Bawang Putih Tunggal, Cegah Kanker hingga Diabetes
Kesehatan | 22 Februari 2024, 23:00 WIBDiabetes merupakan penyakit yang ditandai oleh berlebihnya gula dalam tubuh. Mengkonsumsi bawang putih telah terbukti mengurangi cedera sel pankreas, stres oksidatif, dan perubahan patologis sel beta pancreas.
Kandungan vitamin B dan senyawa allicin dalam bawang putih tunggal dapat mendorong pankreas menghasilkan insulin dalam tubuh yang dapat membantu menurunkan gula darah
5. Cegah komplikasi kehamilan
Bagi ibu yang sedang hamil, mengonsumsi bawang putih tunggal juga sangat direkomendasikan. Kandungan bawang putih tunggal dapat memaksimalkan kerja enzim yang cenderung mengalami penurunan ketika ibu sedang hamil.
Selain itu, manfaat dari mengonsumsi bawang putih tunggal juga membantu menurunkan risiko terjadinya preeklampsia.
6. Menjaga daya ingat
Bawang putih tunggal juga berfungsi untuk membantu menjaga daya ingat. Kandungan zat yang terdapat di dalam bawang putih tunggal dapat membantu untuk menstimulus pertumbuhan sel neuron di dalam otak dan mencegahnya dari kerusakan.
Baca Juga: Harga Bawang Putih Tinggi, Konsumen Pilih Beli Eceran
7. Menjaga kesehatan jantung
Senyawa allicin dan organosulfur dalam jumlah yang tinggi dinilai dapat membantu mengurangi peradangan dan kerusakan akibat radikal bebas. Bawang putih juga dipercaya dapat membantu untuk menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung serta meningkatkan daya fungsi jantung.
Ekstrak bawang putih tunggal mengandung sulfur terutama senyawa allicin sehingga dapat mengaktifkan produksi endotelium sebagai asal terjadinya relaksasi. Relaksasi pada otot halus dan vasodilatasi atau pelebaran pembuluh darah yang diikuti dengan relaksasi otot polos pada dinding pembuluh darah, akan membuat tekanan darah tinggi dapat dicegah.
8. Menjaga fungsi hati
Bawang putih tunggal memiliki kandungan antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan bawang putih biasa. Hal ini karena di dalam bawang putih tunggal terdapat kandungan senyawa fenolik yang dianggap mampu melindungi hati dari kerusakan.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV, National Institutes of Health