> >

Ahli Gizi: Gula dari Pemanis Buatan Tidak Penting untuk Anak

Kesehatan | 9 Februari 2024, 07:07 WIB
Ilustrasi anak makan makanan sehat (Sumber: Ist)

Tan juga mengatakan bahwa gula adalah kalori kosong, yang bisa memengaruhi nafsu makan anak.

"Yang namanya gula adalah karbo. Karbo kalau dibakar menjadi 4 kalori per gramnya. Kenapa kita bilang kalori kosong? Karena tidak punya nilai nutrisi," jelasnya.

Jika anak banyak mengonsumsi gula, ia mengatakan, anak bisa kenyang sebelum mendapatkan asupan makanan bergizi seimbang yang dibutuhkan tubuhnya.

"Jadi kalau anak keburu kenyang dengan makanan manis, yang akan terjadi tentu saja ketika jamnya makan, dia akan menolak untuk makan," ungkapnya.

Baca Juga: Jelang Imlek 2024, Perajin Tas Lampion di Blitar Kebanjiran Order

Kemudian, jika anak mengonsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan beberapa efek, yang disebut 5K. Ia menjelaskan bahwa K yang pertama adalah kegemukan. Kegemukan dari konsumsi gula dan makanan yang terlalu banyak dikonsumsi. K yang kedua adalah kolesterol meningkat, terutama bagi orang dewasa. K yang ketiga adalah kanker.

 

"Kita sudah tahu bahwa orang-orang yang gemuk, orang-orang yang obesitas itu cenderung mempunyai risiko kanker lebih besar," paparnya.

Selanjutnya, K yang keempat adalah keropos tulang, seperti yang sering dialami pada ibu-ibu yang mengeluhkan lutunya sakit, karena terkena osteopeni atau osteoporosis. "K yang kelima adalah ketagihan," ucapnya.

Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU