> >

Pasca Gempa Sumedang, Tol Cisumdawu Tetap Dibuka

Travel | 1 Januari 2024, 20:13 WIB
Tol Cisumdawu. Sejak tahun 2020 hingga Oktober 2023, Kementerian PUPR melalui Ditjen Bina Marga telah membangun jalan tol beroperasi sepanjang 728,85 km. (Sumber: Kementerian PUPR)

SUMEDANG, KOMPAS.TV - Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, mengonfirmasi bahwa tidak ada rencana penutupan ruas Tol Cisumdawu setelah gempa terjadi di Sumedang, meskipun terjadi lima gempa pada 31 Desember 2023 dan 1 Januari 2024.

Dari jumlah gempa itu, yang terbesar adalah gempa ketiga dengan kekuatan 4,8 magnitudo, yang menyebabkan keretakan pada terowongan Tol Cisumdawu.

"Kami sudah laporkan ke Kementerian PUPR dan telah menurunkan tim ke lokasi. Menurut PUPR masih aman, jadi tidak ada rencana penutupan tol Cisumdawu," kata Bey di Sumedang, Senin (1/1/2024).

Pemerintah Provinsi Jawa Barat masih melakukan identifikasi terhadap konstruksi terowongan Tol Cisumdawu setelah gempa mengguncang Kabupaten Sumedang.

Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono, menyatakan bahwa setelah terjadi gempa, tidak terlihat perubahan struktural yang signifikan.

Baca Juga: Ratusan Rumah di Sumedang Hancur Akibat Gempa Bumi Magnitudo 4,8: 138 Rusak Ringan, 10 Parah

"Usai terjadi gempa di Kabupaten Sumedang, tidak menunjukkan adanya perubahan struktur yang berarti," kata Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono.

Pihak PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) sebagai pengelola jalan Tol Cisumdawu sedang melakukan investigasi terhadap struktur terowongan terkait dampak dari gempa tersebut. 

Bambang menambahkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) dan Kementerian PUPR untuk menindaklanjuti kemungkinan kerusakan pada struktur terowongan.

"Sudah menurunkan tim dan sekarang juga masih ada di lapangan untuk mengidentifikasi secara cepat kemungkinan adanya kerusakan," katanya dikutip dari Antara.

Penulis : Kiki Luqman Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV, Antara


TERBARU