> >

8 Cara Mengatasi Luka Bakar pada Kulit Akibat Terik Matahari di Musim Panas

Kesehatan | 4 Oktober 2023, 08:00 WIB
Ilustrasi perempuan merasa kepanasan di luar ruangan saat cuaca panas terik. (Sumber: Freepik)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pada musim panas, kita semua akan melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang intens. 

Melindungi kulit selama musim panas adalah langkah penting untuk mencegah terjadinya luka bakar kulit, rasa gatal, dan mengelupas akibat paparan sinar matahari yang berlebihan.

Tidak perlu khawatir, karena ada berbagai cara alami dan sederhana untuk merawat kulit yang terbakar oleh matahari.

Berikut adalah 8 tips pengobatan yang dilansir oleh Healthline:

1. Soda kue dan oatmeal

Memasukkan beberapa sendok makan soda kue ke dalam bak mandi berisi air dingin dan berendam selama sekitar 15 hingga 20 menit dapat membantu meminimalkan kerusakan kulit akibat sinar matahari.

Menambahkan secangkir oatmeal ke dalam bak mandi juga dapat meredakan iritasi dan membantu kulit mempertahankan kelembapan alaminya. 

Perlu diingat untuk tidak menggosokkan kulitmu, kamu cukup mengusap-usap kulitmu hingga kering dengan handuk.

2. Air dingin

Kulit dengan luka bakar merupakan adalah tanda dari peradangan pada kulit. Salah satu cara termudah untuk mengobati peradangan adalah dengan mendinginkan area yang terkena luka bakar.

Cara yang efektif untuk mengobati luka bakar pada kulit adalah dengan berendam di air dingin seperti kolam renang atau bak mandi. Jika kamu mencelupkan diri di kolam renang, pastikan air yang kamu gunakan tidak mengandung klorin yang dapat membuat kulitmu iritasi.

Hati-hati jika menggunakan es secara langsung pada kulit, karena dapat menyebabkan kerusakan pada kulit yang sensitif terhadap sinar matahari.

3. Cuka

Ada banyak pendapat tentang penggunaan cuka yang dipercaya dapat meredakan kulit dengan luka bakar.

Ada yang mengatakan bahwa menambahkan dua cangkir cuka ke dalam air mandi dingin dapat membantu mengurangi rasa perih akibat terbakar, sementara yang lain mengatakan bahwa tingkat keasaman yang tinggi pada cuka hanya akan memperburuk keadaan.

Jika kamu belum pernah menggunakan perawatan ini sebelumnya pada luka bakar yang lebih kecil dan ringan, sebaiknya jangan mencobanya untuk luka bakar yang lebih besar dan lebih serius.

Baca Juga: BMKG Ingatkan Wilayah Jawa dan Nusa Tenggara Panas Terik Hingga Oktober 2023, Waspadai Jam-jam Ini

4. Teh Chamomile

Selain dapat membawa ketenangan jiwa, teh chamomile juga dapat menenangkan kulit yang terbakar akibat sinar matahari. Cara menggunakannya, kamu dapat menyeduh teh seperti biasa dan biarkan hingga dingin.

Jika sudah dingin, rendam kain lap pada the chamomile dan oleskan ke area yang terkena luka bakar.

Perlu diingat untuk tidak menggunakan perawatan ini jika kamu alergi terhadap serbuk sari, karena hal ini akan memberikan reaksi alergi pada kulit.

5. Lidah buaya

Gel lidah buaya telah digunakan selama berabad-abad untuk semua jenis penyakit, dari sakit perut hingga infeksi ginjal. Selain itu, tanaman ini juga merupakan pereda rasa perih pada kulit terbakar akibat sengatan sinar matahari.

Jika kamu mendapatkan tanaman lidah buaya, kamu dapat mematahkan bagian tanaman dan mengoleskan gel langsung ke kulit. Namun, jika kamu tidak mendapatkan tanamannya, kamu dapat mencoba gel lidah buaya (bukan losion atau salep berbahan dasar lidah buayaa) di sebagian besar apotek.

6. Menggunakan pelembab

Kulitmu membutuhkan perawatan yang lembut dan penuh kasih sayang. Salah satu hal terpenting yang dapat kamu lakukan untuk mencegah atau meminimalkan kulit yang mengelupas adalah dengan mengoleskan pelembab secara teratur ke area yang terkena.

Gunakan pelembab bebas pewangi dan pewarna (yang bisa dipasarkan untuk "kulit sensitif") untuk meminimalkan iritasi kulit.

7. Kenakan pakaian longgar

Kulit adalah organ terbesar tubuh yang dapat memperbaiki dirinya sendiri, seperti mengatasi kulit yang terbakar akibat paparan sinar matahari.

Maka dari itu pastikan untuk mengenakan pakaian yang tidak menempel pada kulit. Kamu juga dapat mengenakan pakaian berbahan serat alami seperti katun atau bambu yang paling menjadi bahan alami setelah untuk mengobati sinar matahari.

8. Minum banyak air putih

Saat kulitmu berjuang melawan kerusakan akibat sinar matahari, tentunya kulit membutuhkan kelembapan yang hilang selama kamu berada di bawah sinar matahari.

Untuk mengatasi kulit yang terbakar, kamu dapat meminum air putih sebanyak 8 gelas sehari.

Baca Juga: Dampak Cuaca Panas di Semarang, Warga Terserang Diare hingga ISPA!

Penulis : Kiki Luqman Editor : Gading-Persada

Sumber : Healthline.com


TERBARU