Ternyata Konsumsi Terong Bisa Berdampak Negatif bagi Kesehatan, Ini 4 Efek Sampingnya
Kesehatan | 26 Agustus 2023, 15:28 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Terong sering dianggap sebagai salah satu sayuran yang sangat baik untuk dimasukkan dalam pola makan sehat. Sayangnya, konsumsi terong berlebih bisa menyebabkan efek samping bagi kesehatan.
Terong memiliki kandungan nutrisi yang melimpah serta kaya akan antioksidan. Hal ini menjadikannya sebagai pilihan yang membantu mengurangi risiko penyakit jantung, kenaikan gula darah, kelebihan berat badan, dan bahkan kanker.
Namun, di balik segala manfaatnya, terong ternyata juga memiliki efek samping yang perlu diwaspadai. Orang dengan kondisi tertentu bahkan dilarang makan terong karena bisa memicu alergi.
Baca Juga: Efek Samping Konsumsi Buah Naga Berlebihan, Ini Porsi Tepatnya
Efek Samping Makan Terong
1. Alergi
Terong termasuk dalam keluarga sayuran nightshade yang memiliki kaitan dengan risiko alergi. Meskipun kasusnya jarang, terong dapat menyebabkan reaksi alergi seperti kesulitan bernapas, pembengkakan, dan rasa gatal pada kulit.
Melansir Healthline, beberapa gejala alergi terong, meliputi:
- Gatal pada area bibir, lidah, dan tenggorokan
- Batuk
- Sakit perut atau kram
- Muntah
- Diare
Dalam kasus yang parah, alergi terong bisa menyebabkan anafilaksis atau alergi parah yang mengancam jiwa. Gejalanya meliputi:
- Sesak napas
- Mengi
- Sulit bernapas
- Tenggorokan bengkak
- Lidah bengkak
- Kesulitan menelan
- Pembengkakan wajah
- Pusing atau vertigo
- Denyut nadi lemah
- Lemas
- Mual dan muntah
- Ruam
Baca Juga: Cek 4 Manfaat Lidah Buaya yang Wajib Diketahui untuk Kesehatan Rambut
2. Batu Ginjal
Medical News Today menyebutkan, kandungan oksalat pada terong dapat berpotensi menyebabkan pembentukan batu ginjal. Beberapa orang yang rentan menyerap oksalat harus mewaspadai hal ini.
Meskipun penelitian terkait masih terbatas, jika Anda mengonsumsi terong secara berlebihan dan merasakan nyeri tajam di daerah ginjal, segera konsultasikan dengan dokter.
3. Kekurangan Zat Besi
Senyawa bernama nasunin, yang termasuk dalam kelompok antosianin dan terdapat di kulit terong, dapat mengikat zat besi dalam tubuh dan mengeluarkannya. Bagi beberapa orang yang memiliki zat besi yang cukup banyak dalam tubuhnya mungkin baik mengonsumsi terong.
Sebaliknya, orang dengan kadar zat besi dalam tubuh yang rendah, terong justru berpotensi mengganggu penyerapan zat besi dan mengakibatkan kekurangan zat besi dalam tubuh.
Baca Juga: Adakah Efek Samping Makan Semangka Terlalu Banyak?
4. Keracunan Solanin
Terong mengandung senyawa alami bernama solanin. Solanin ini berfungsi melindungi tanaman saat masih berkembang.
Konsumsi berlebihan solanin dapat menyebabkan gejala seperti muntah, mual, dan kantuk, yang merupakan tanda-tanda keracunan.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Healthline, Medical News Today