Benarkah Makan Daging Bikin Tekanan Darah Tinggi atau Hipertensi?
Kesehatan | 29 Juni 2023, 12:35 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pada Hari Raya Iduladha, masyarakat biasanya memakan lebih banyak daging, baik itu daging sapi maupun daging kambing. Lantas, benarkah makan daging membuat tekanan darah tinggi atau hipertensi?
Ahli diet di Seattle, Ginger Hultin, menjelaskan bahwa daging merah memiliki banyak lemak jenuh. Namun, jika dikonsumsi dalam porsi yang cukup, makan daging tidak akan meningkatkan tekanan darah.
"Makan sepotong daging tidak akan meningkatkan tekanan darah Anda,” kata Hultin, dikutip dari Live Strong.
Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Daging Kambing? Simak Penjelasan Dokter
“Tetapi penelitian menunjukkan bahwa pola diet keseluruhan yang mengandung daging bisa menjadi sumber asupan lemak jenuh yang lebih tinggi, yang berkorelasi dengan masalah tekanan darah," jelasnya.
Analisis dari sembilan penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Human Hypertension menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi daging merah berlemak menunjukkan peningkatan risiko hipertensi.
Namun, hal ini bukan berarti Anda tak boleh mengonsumsi daging. Anda dapat makan daging selama membatasi jumlah dan memilih bagian yang tak berlemak.
Penelitian di jurnal Nutrien yang diikuti oleh 8.000 orang menunjukkan bahwa konsumsi daging tanpa lemak dalam jumlah sedang tak meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.
Baca Juga: Dear Para Orangtua, Jangan Bawa Anak Saksikan Penyembelihan Hewan Kurban ya Efeknya bisa Negatif
Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (AS), bagian daging tanpa lemak yang aman dikonsumsi adalah paha, pinggang atas, sirloin atas, bahu, dan lengan.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Gading-Persada
Sumber : Live Strong, Health Desk