> >

Kepala Puskesmas Duren Sawit: 50 Persen Anak Stunting Berasal dari Keluarga Pembeli Makanan Jadi

Kesehatan | 16 April 2023, 11:43 WIB
Ilustrasi bahan makanan bergizi. Data dari Puskesmas Duren Sawit menyebut bahwa sebanyak 50 persen anak stunting berasal dari keluarga yang memiliki kebiasaan membeli masakan jadi. (Sumber: Pixabay via Antara)

"Kebersihan minyaknya juga sudah tahu, sehingga makanan yang disantap anak menjadi lebih sehat," terang Sunersi.  

Suneresi juga menjelaskan bahwa untuk mendapatkan makanan bergizi seimbang, orang tua tidak melulu harus mengeluarkan bujet yang mahal.

Menurutnya, dalam piramida gizi seimbang, ada banyak pilihan sumber protein yang bisa dipilih sesuai dengan bujet yang dimiliki.

"Jadi tidak harus, misalnya, makannya nasi. Tapi bukan berarti enggak boleh makan yang lain. Singkong, misalnya, bisa. Enggak harus yang mahal seperti roti," kata dia.

Ia juga tidak membantah bahwa masih banyak orang yang mengira bahwa harga makanan yang mengandung protein hewani selalu mahal.

Baca Juga: Cakupan Program Satu Sehat akan Diperluas, Termasuk Soal Stunting

Padahal, imbuh dia, protein hewani bukan hanya daging merah semisal daging sapi atau kambing, melainkan juga telur dan daging putih seperti daging ikan dan ayam.

"Kebanyakan ibu-ibu mengartikannya harus makan lauk yang mahal-mahal (untuk gizi seimbang). Padahal dengan yang murah juga bisa," tegas Sunersi.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV, Kompas.com


TERBARU