> >

Simak! Sejarah Kue Kastengel Hingga Resep Pembuatannya Cocok Disajikan di Hari Raya

Cerita rasa | 4 Mei 2021, 13:31 WIB
Kue Kastengel, makanan asli Belanda yang wajib ada di meja ketika hari raya (Sumber: Kompas.com)

SOLO, KOMPAS.TV - Identik dengan aneka macam kudapan, Hari Raya Idulfitri juga dikenal dengan kehadiran kue-kue kering dalam stoples di atas meja. Salah satunya, Kastengel. Kue yang tidak pernah absen di meja saat hari raya ini rupanya bukan makanan khas Indonesia.

Dari berbagai sumber didapatkan bahwa kastengel rupanya adalah kue kering asal negeri kincir angin, Belanda. Di negara asalnya, kue kering ini bernama kaasstengels, dari kata kaas yang berarti keju dan stengels yang berarti batangan.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Kue Kering Banjir Pesanan

Bahkan, kue kering ini punya sejarah unik di negaranya. Di Belanda, kastengel dikenal bukan sebagai kue khas hari raya. Melainkan, sebagai alat pengganti mata uang. Hal tersebut terjadi lantaran bahan baku yang digunakan dalam kue, yakni keju mahal. Sehingga, dianggap sebagai makanan cukup bergengsi khususnya di Kota Krabbedjike.

Kastengel sendiri masuk ke Indonesia pada masa kolonial Belanda, namanya yang hampir mirip dengan nama di negara asal meyakinkan bahwa makanan satu ini merupakan bukti dari akulturasi budaya di bidang kuliner.

Pada masa kolonial, makanan ini biasa disajikan di rumah-rumah pejabat atau pegawai Belanda yang menikahi perempuan Indonesia. Karena proses itulah kemudian, kastengel masih awet dinikmati di Indonesia, terutama di hari raya.

Keju sebagai bahan utama pembuatan kue ini, bisa dibuat dengan sesuai selera. Siapapun yang membuatnya dapat memilih keju yang akan digunakan, mulai dari keju Gouda, Edam, atau keju Cheddar. Selain itu, keju Parmesan juga sering digunakan agar aromanya lebih harum.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Gubernur Banten Minta Wali Kota dan Bupati Turun Langsung Cegah Kerumunan

Nah, berikut resep kastengel sederhana yang cocok untuk disajikan saat Lebaran:

Bahan 1

  • 150 gram mentega
  • 150 gram margarin
  • 2 kuning telur
  • 1 sdt penyedap rasa (jika suka)
  • 1 sdt emplex (perenyah kue kering)
  • 1 sdt garam

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU