> >

Perang Saudara di Sudan, Kilang Minyak Terbesar Terbakar

Kompas dunia | 25 Januari 2025, 17:34 WIB
Perang Saudara di Sudan Kilang Minyak Terbesar Terbakar
Citra satelit menunjukkan kebakaran yang melanda kilang minyak terbesar di Khartoum, Sudan. (Sumber: Planet Labs PBC via AP)

DUBAI, KOMPAS.TV — Pertempuran di sekitar kilang minyak terbesar Sudan membakar kompleks kilang yang luas. Kebakaran itu menimbulkan asap hitam pekat dan tercemar di atas Khartoum, yang tampak dalam citra satelit pada Sabtu (25/1/2025).

Pasukan yang setia kepada militer Sudan di bawah pimpinan kepala angkatan darat Jenderal Abdel-Fattah Burhan kemudian mengeklaim bahwa mereka telah merebut kilang yang dimiliki oleh pemerintah Sudan dan China National Petroleum Corp yang dikelola negara. 

Fasilitas tersebut telah lama diincar oleh militer dalam perang saudara dengan pemberontak Rapid Support Force (RSF).

Upaya mediasi internasional untuk menghentikan perang saudara di Sudan hingga kini belum dapat menghentikan pertempuran.

Kilang al-Jaili terletak sekitar 60 kilometer  di utara Khartoum. Kilang minyak tersebut telah menjadi sasaran serangan sebelumnya karena RSF telah mengeklaim kendali atas fasilitas tersebut sejak April 2023. Media lokal Sudan melaporkan bahwa RSF juga mengepung kilang minyak tersebut dengan ladang ranjau darat untuk memperlambat laju serangan.

Baca Juga: Perang di Sudan Memaksa 14 Juta Orang Lebih Mengungsi

Citra satelit yang diambil oleh Planet Labs PBC pada hari Jumat menunjukkan sebagian besar area kilang minyak terbakar. Citra tersebut, yang diambil tepat setelah pukul 12.00 GMT, menunjukkan api membumbung ke langit di beberapa tempat. Tangki minyak di fasilitas tersebut terbakar dan tertutup jelaga.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Kamis, militer Sudan menuduh RSF bertanggung jawab atas kebakaran di kilang tersebut.

“RSF sengaja membakar kilang Khartoum di al-Jaili pagi ini dalam upaya putus asa untuk menghancurkan infrastruktur negara ini," bunyi pernyataan tersebut.

"Perilaku penuh kebencian ini menunjukkan tingkat kriminalitas dan dekadensi milisi ini (dan) meningkatkan tekad kami untuk mengejarnya di mana-mana hingga kami membebaskan setiap inci dari kotoran mereka," tulis pernyataan itu seperti dikutip dari The Associated Press.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Vyara-Lestari

Sumber : The Associated Press


TERBARU