> >

Rencana Pemblokiran TikTok 19 Januari di AS Ancam Masa Depan Jutaan Kreator Konten

Kompas dunia | 7 Januari 2025, 11:01 WIB
Ilustrasi. Pemerintah memberi masa uji coba selama 3 hingga 4 bulan kepada TikTok Shop yang sekarang sudah bergabung dengan Tokopedia. (Sumber: Tribunnews.com)

"Kreator harus membuat portofolio pribadi dari konten TikTok mereka untuk membangun audiens di platform lain dan menarik perhatian brand," sarannya.

Meski pengguna yang sudah memiliki aplikasi masih bisa mengakses TikTok setelah pemblokiran, ketiadaan pembaruan akan membuat aplikasi tidak berfungsi dalam jangka panjang. Penyedia layanan internet dan toko aplikasi akan dilarang menyediakan TikTok.

Di tengah ketidakpastian ini, para kreator menghadapi dilema antara tetap fokus di TikTok atau mulai membangun eksistensinya di platform lain. Banyak yang memilih untuk mengunduh semua konten mereka sebagai langkah antisipasi.

Baca Juga: Viral di Tiktok, Ini Manfaat Kesehatan Sea Moss yang Dikonsumsi Bella Hadid

Pemerintah AS bersikeras TikTok adalah ancaman keamanan nasional, sementara platform ini berargumen larangan tersebut melanggar Amandemen Pertama tentang kebebasan berbicara.

Mahkamah Agung kini harus mempertimbangkan tidak hanya aspek hukum, tetapi juga dampak sosial dan ekonomi yang luas dari keputusan ini.

 

Penulis : Danang Suryo Editor : Gading-Persada

Sumber : AP News


TERBARU