Rencana Pemblokiran TikTok 19 Januari di AS Ancam Masa Depan Jutaan Kreator Konten
Kompas dunia | 7 Januari 2025, 11:01 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Rencana pemblokiran TikTok di Amerika Serikat (AS) mengancam masa depan jutaan kreator konten yang menggantungkan hidupnya pada platform tersebut.
Mahkamah Agung AS akan mendengarkan argumen pada 10 Januari 2025 terkait undang-undang yang mengharuskan TikTok memutus hubungan dengan ByteDance, perusahaan induknya di Tiongkok.
Jika keputusan tidak menguntungkan TikTok, platform ini terancam diblokir mulai 19 Januari mendatang. TikTok memperkirakan akan kehilangan sepertiga pengguna harian di AS dalam waktu satu bulan setelah pemblokiran.
Dampak terbesar akan dirasakan oleh para kreator konten dan pemilik bisnis kecil. Gillian Johnson, seorang pembuat film muda, mengaku bergantung pada pendapatan TikTok untuk membeli peralatan seperti lensa kamera dan perangkat lunak pengeditan.
"Platform lain tidak memberikan eksposur seunik TikTok," ungkap beberapa kreator yang mulai mempertimbangkan pindah ke Instagram dan YouTube, atau bahkan berhenti membuat konten dilansir dari AP News, Senin (6/1/2025).
Baca Juga: Tengah Viral di TikTok, Ini 4 Manfaat Diet 90-30-50
Potensi kerugian ekonomi dari pemblokiran ini sangat besar. Goldman Sachs memperkirakan ekonomi kreator, yang didominasi TikTok, akan mencapai US$480 miliar pada 2027.
Brandon Hurst, seorang penjual tanaman, melaporkan penjualannya meningkat dua kali lipat setelah menggunakan TikTok.
"Saya merasa cemas tetapi juga mencoba untuk tetap berharap," kata Brandon Hurst, yang memuji TikTok karena telah menyelamatkan bisnisnya dari ketidakjelasan dan mendorongnya menuju pertumbuhan yang cepat.
CEO Billion Dollar Boy Edward East menyarankan kreator untuk mengambil langkah antisipasi.
Penulis : Danang Suryo Editor : Gading-Persada
Sumber : AP News